Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantul Memberi Kenangan Manis bagi Purna Siswa

Kepala MTsN 5 Bantul Siti Solichah S.Pd bergambar bersama siswa/siswa Kelas 9b usai wisuda di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Yogyakarta, Sabtu (15/6/2019). Foto : Istimewa

BERNASNEWS.COM – Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantul Drs Sutanto memberikan kenangan manis berupa sebuah lagu baru bergenre pop dangdut bagi siswa kelas 9 yang akan meninggalkan sekolah berjuluk “Kampus Hijau Matsamaba” itu.

Lagu yang dibawakan Fina Fauziah, Madu Suci, Ainur Rohmah, Maisha Hani itu pertama kali dinyanyikan pada acara pelepasan siswa kelas 9 tahun pelajaran 2018/2019 di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Yogyakarta, Sabtu (15/6/2019).

Selain dihadiri 108 siswa kelas 9 beserta orangtua/wali, acara yang berlangsung meriah itu juga dihadiri seluruh guru karyawan, Komite Sekolah yang diwakili Sukirdal SE, Ketua Alumni Mustafied Amna S.Ag MH dan Kasi Dikmad Kemenag Bantul Drs H Andar Prasetyo MA.

“Lagu baru tersebut khusus dibuat untuk memberikan kenangan manis bagi para purna siswa. Lagu yang saya buat sekitar tiga hari mewakili suara hati siswa kelas 9 yang akan berpisah dengan teman mereka yang sudah akrab selama tiga tahun di madrasah,” kata Sutanto kepada Bernasnews.com, Rabu (19/6/2019).

Guru Seni Budaya Drs Sutanto saat mengiringi 4 vokalis membawakan lagu terbaru “Tekan Wektune” dalam acara Purna Siswa MTsN 5 Bantul, Sabtu (15/6/2019). Foto : Istimewa

Selain lagu tersebut, vokalis andalan Matsamaba Nisa Ulya menyumbangkan suara emas dengan lagu religi Crisye yang berjudul “Ketika Tangan dan Kaki Bicara” dan Osy Siliana membawakan lagu “Ayah”. Purna siswa semakin semarak dengan penampilan Hadroh gabungan siswa dan alumni serta tari Mangastuti yang dibawakan Yunita Fadhila dan Denik Purwanti

Kepala MTsN 5 Bantul Siti Solichah S.Pd mengucapkan terima kasih kepada orangtua/wali yang hadir mendampingi putra putrinya. Dan atas nama madrasah ia menyerahkan kembali siswa kelas 9 kepada orangtua/wali. “Saya ingin siswa yang telah lulus jangan hanya puas dengan ijasah MTs namun hendaknya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke MA/SMA/SMK, syukur syukur sampai level sarjana,” kata Siti Solichah.

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kantor Kemenag Kabupaten Bantul Drs H Andar Prasetyo MA mengajak orangtua/ wali siswa untuk mempromosikan MTsN 5 Bantul (Matsamaba) agar selalu mendapat limpahan pahala dari Allah SWT. Setelah tiga tahun menyekolahkan anaknya, giliran berikutnya adalah ikut mempromosikan sekolah kepada saudara atau tetangga untuk masuk ke Matsamaba.

“Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa siapa saja orang yang punya ide kebaikan maka dia akan mendapat pahala dari kebaikan itu dan mendapat tambahan pahala dari orang yang mengikutinya. Dan masuk ke Matsamaba jelas sebuah kebaikan, jadi insyaallah yang bapak ibu lakukan termasuk jariyah panjenengan,” kata Andar Prasetyo.

Ketua Alumni Matsamaba Mustafied Amna S.Ag MH (kiri) memberikan reward kepada peraih 3 besar UNBK dalam acara purna siswa MTsN 5 Bantul, Sabtu (15/6/2019). Foto : Istimewa

Andar Prasetyo menambahkan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat tentang degradasi akhlak generasi sekarang, madrasah menjadi solusi tepat untuk menjawab permasalahan tersebut. Karena di madrasah ada 3 pilar yang tak dijumpai di pendidikan umum yakni dalam Kurikulum MTs mengajarkan masalah ibadah dan aqidah, adanya program tahfidz dan akhlakul karimah.

Pada kesempatan itu juga disampaikan penghargaan untuk peraih tiga besar untuk 3 kategori, yakni kategori UNBK Muhammad Ghossani Alwan 357,5, Dayan Aolana Aji 352,5 dan Arya Maulana Firmansyah 350,0. Kemudian kategori UAMBNBK Nurul Izzatu Adzkia Diina 262, Artini Choirotul Azizah 252 dan Fathonah Handayani 248. Dan kategori Ijazah Artini Choirotul Azizah 1397, Nisa Ulya Nafisah 1383 dan Arya Maulana Firmansyah 1376.

Kepala Matsamaba secara resmi menyerahkan kembali siswa kelas 9 kepada orangtua/wali dan diterima oleh perwakilan komite Sukirdal SE. “Madrasah merasa bangga bahwa tahun ini rata-rata nilai siswa meningkat. Ini merupakan karunia yang sangat luar biasa. Apalagi ada seorang siswi yang mampu meraih nilai 100 untuk mata pelajaran Qur`an Hadist”, ujarnya dengan bangga. (*lip)