bernasnews — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi meluncurkan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3). Program ini dihadirkan sebagai upaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu dan lokasi.
Acara ini dikemas dalam bentuk Workshop Peningkatan Kualitas SDM Unggul dan Berdaya Saing Global, bertempat di Ruang Aula 3 Pascasarjana UNY, Kamis (16/1/2024).
Narasumber workshop dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 orang guru dan masyarakat dari seluruh Indonesia secara daring dan luring.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Dr. Ervawi menginginkan para guru dan kepala sekolah di Bangka Belitung bisa meningkatkan kompetensinya secara global. “Pendidikan tetap berkualitas namun para guru tidak meninggalkan tugas-tugas proses pembelajarannya sehingga siswa mendapat perhatian,” kata Ervawi, di sela-sela ikuti workshop, Kamis (16/1/2025).
Salah satunya melalui pendidikan jarak jauh yang tetap memperhatikan kualitas, tidak menyalahi aturan dan gelarnya bisa diakui. Ervawi mengaku para guru di wilayahnya punya harapan besar untuk kuliah di UNY, dengan pendidikan jarak jauh namun persyaratan administrasi yahus diurus dengan baik tanpa hambatan.
Selanjutnya Dr, Hendro Kuncoro Koordinator Pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur memaparkan bahwa kedepannya Kalimantan Timur akan menjadi penopang ibu kota negara IKN.
“Pekerjaan rumah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur adalah untuk menyatukan visi dan misi, serta melakukan pemetaan peningkatan sumber daya manusia di sini,” kata Hendro Kuncoro.
Gubernur terpilih mempunyai program yang menarik yaitu sekolah gratis pada jenjang S1, S2 dan S3 yang merupakan angin segar untuk peningkatan kualitas diri lewat jalur akademik. “Kaltim juga sudah mengirim siswa ke dalam dan luar negeri melalui beasiswa dan kerjasama dengan perguruan tinggi termasuk Pascasarjana UNY, dimana perkuliahan tidak mengganggu proses belajar mengajar,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti, M.Ap mengatakan bahwa dari 2.716 guru masih dominan S1 dan 139 orang S2. “Tujuannya, kita ingin mencari ASN utamanya bapak ibu guru yang jumlahnya separuh dari jumlah pegawai adalah orang-orang yang professional sesuai IKU Kinerja dari BKPSDMD,” katanya.
Harapannya dengan jumlah guru yang lumayan banyak, bisa sekolah namun tidak meninggalkan tugas yaitu melalui pembelajaran jarak jauh dan RPL. “Mengingat Bangka Belitung adalah kepulauan maka dibuatlah permohonan khusus pada Menteri PANRB untuk rekomendasi perizinan studi lanjut,” harap Susanti.
Menurut Direktur Sekolah Pascasarjana UNY Prof. Siswantoyo, program PJJ merupakan langkah strategis dalam mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia. Melalui PJJ, pihaknya berharap dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi tanpa terkendala jarak dan waktu.
“Dengan tagline ‘Bekerja Sambil Kuliah, Kuliah Tanpa Meninggalkan Pekerjaan’ program PJJ ini akan diterapkan dengan sistem perkuliahan daring menggunakan platform digital yang interaktif dan fleksibel. Mahasiswa akan mendapatkan akses ke materi kuliah, diskusi online, serta bimbingan akademik secara virtual,” beber Prof. Siswantoyo.
Selain itu, UNY juga menyediakan fasilitas Learning Management System (LMS) yang memungkinkan mahasiswa untuk mengakses bahan ajar kapan saja dan di mana saja. Perkuliahan berlangsung secara online sebanyak 10 kali pertemuan menggunakan LMS, 3 kali sinkron online bersama dosen dan 1 kali sinkron offline di kampus untuk motivasi dan monitoring. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dilakukan secara online menggunakan LMS.
Prof. Siswantoyo menjelaskan, bahwa program PJJ ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta disusun sesuai dengan standar akademik yang berlaku. “Kami memastikan bahwa kualitas pendidikan dalam program PJJ ini setara dengan program reguler, dengan tetap mempertahankan standar mutu yang tinggi,” katanya.
Program PJJ ini mencakup dua prodi S2 yaitu Penelitian dan Evaluasi Pendidikan PJJ serta Pendidikan Teknologi dan Kejuruan PJJ. Sedangkan jenjang S3 membuka tiga prodi yaitu Penelitian dan Evaluasi Pendidikan PJJ, Pendidikan Teknologi dan Kejuruan PJJ serta Ilmu Pendidikan PJJ.
“Legalitas kelima prodi PJJ tersebut tertuang dalam SK LAMDIK No. 1-5/SK/LAMDIK/Ak-PSM/M/I/2025 serta SK Rektor Universitas Negeri Yogyakarta No. 1-5/UN34/I/2025,” imbuh Prof. Siwantoyo.
Dengan adanya program ini, UNY berharap dapat memberikan solusi bagi para profesional, tenaga pendidik, dan masyarakat luas yang ingin meningkatkan kompetensi akademik mereka tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau domisili mereka.
Pendaftaran untuk program PJJ S2 dan S3 UNY telah dibuka melalui tiga jalur yaitu CBT Domisili, Portofolio dan Kerjasama PJJ yang dibuka serentak tanggal 13 Januari – 13 Februari 2025. Tes CBT 15 Februari 2025, wawancara 15 Februari 2025 dan pengumuman 17 Februari 2025. Tes wawancara khusus bagi program doktor.
Biaya kuliah program PJJ UNY cukup terjangkau bagi calon peserta didik. Sedangkan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) dibayar satu kali selama kuliah, untuk penjelasan lengkap dapat hubungi langsung Sekolah Pascasarjana UNY.
Fasiltas yang didapatkan yaitu akses perkuliahan melalui Digital Library Member, UNITY dan Technical Support, LMS BeSmart, Sistem Bimbingan Tugas Akhir, Pelatihan Growth Mindset Pendidikan Bersertifikat serta Campus Tour dan Orientasi Budaya. Juga fasilitas menginap gratis di UNY Hotel selama 3 hari 2 malam untuk kegiatan kuliah luring di kampus induk UNY. (*/ ted)