Opini  

Sambut Vaksin Booster Sebagai Kebutuhan

Dra Hj. Sri Haryani, M.Si, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, Fraksi PDI Perjuangan. (Foto: Dok. Pribadi)

BERNASNEWS.COM — Keputusan pemerintah untuk memberi vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat perlu kita apresiasi dengan sungguh-sungguh. Vaksin dosis ketiga sebagai booster sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, bukan lagi kewajiban. Meskipun gelombang Covid-19 yang diperkirakan akan terjadi paska libur Natal dan Tahun Baru 2022 belum terjadi, dan semoga tidak terjadi namun vaksin booster tetap penting untuk dilakukan.

Mendengar dan memperhatikan keluhan para pelaku usaha dalam forum reses maupun forum yang mengundang dewan, mereka sudah cukup lama  mengalami penurunan omset bahkan beberapa terpaksa gulung tikar. Mereka mempunyai harapan besar agar roda perekonomian segera pulih atau setidaknya diperlonggar.  Vaksinasi dosis ketiga menjadi langkah antisipatif untuk menggerakkan roda perekonomian dengan tidak meninggalkan aspek kesehatan. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu destinasi wisata telah kembali ramai dikunjungi wisatawan, Bisa dilihat dari meningkatnya kunjungan di beberapa obyek wisata,  meningkatnya hunian hotel, restoran dan rumah makan, pusat oleh-oleh, juga pusat perbelanjaan.

Selain itu, vaksinasi dosis ketiga atau booster juga dibutuhkan untuk menghindari lonjakan Covid-19 akibat diselenggarakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah yang ada di  Kabupaten Sleman. Booster ini melengkapi upaya-upaya lain yang telah dan sedang dilakukan seperti dibentuknya Satgas Covid tingkat sekolah, semua guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin, pengaturan hari sekolah, jam sekolah, alur siswa keluar masuk masuk ruang kelas, serta penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta termogun.

Vaksinasi booster ini juga diberikan secara  gratis, menurut saya pada pelaksanaan awal terdapat skala prioritas dengan mengutamakan masyarakat yang melakukan pelayanan umum dan berhubungan langsung dengan orang banyak. Sehingga para pegawai pemerintah maupun swasta yang  melakukan pelayanan umum, guru dan tenaga kependidikan, dan para pelaku usaha menjadi prioritas yang utama.  Misalnya, para pelaku pariwisata (obyek wisata/ perhotelan/ transportasi), guru atau pendidik, dan masyarakat rentan. Sebab tidak dipungkiri bahwa pariwisata menjadi pemasukan yang signifikan terhadp pendapatan asli daerah (PAD).

Saya meyakini Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan telah mempunyai data konkrit masyarakat yang telah vaksin dosis  1 dan  dosis 2,  juga telah ada perencanaan untuk pelaksanaan vaksin booster, seperti yang saya usulkan dengan diperlakukan skala prioritas. Dalam hal prioritas ini yang dipilih adalah para lansia, berbeda dengan pendapat saya di atas. Meskipun demikian saya menilai prioritas kelompok lansia juga baik, karena mereka yang paling rentan terhadap Covid.  

Kondisi Covid-19 di Kabupaten Sleman terus membaik, dengan jumlah kelurahan zona hijau atau tanpa resiko penularan yang terus meningkat menjadi 86  kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman.  Meskipun demikian kita tidak boleh lengah sebab masih ada 3 kalurahan yang masuk zona merah atau beresiko tinggi penularan Covid-19, serta 6 kalurahan berada dalam zona kuning atau beresiko rendah penularan Covid-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes seperti yang dilansir oleh media juga menyatakan bahwa varian Covid baru Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus. Mayoritas kasus berasal dari luar negeri (Impoted Case), namun 50 persen diantaranya merupakan transmisi lokal.

Mari  kita sambut program vaksinasi ke 3 atau booster ini dengan semangat gotong royong untuk saling menjaga kesehatan diri pribadi dan kesehatan lingkungan sekitarnya, dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat. Dan jadikan vaksin booster sebagai kebutuhan untuk menyambut new normal atau hidup dengan tatanan anyar. Semoga. (Dra Hj. Sri Haryani, M.Si, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, Fraksi PDI Perjuangan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *