BERNASNEWS.COM — Bank Syariah Indonesia tidak lama setelah proses merger meningkatkan sinergi dengan stakeholder diantaranya dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Bank Syariah Indonesia diminta mengakomodir potensi kaum milenial, oleh sebab itu kerjasama dengan UNY ini dilakukan karena salah satu pusat milenial ada di kampus-kampus.
Hal itu disampaikan oleh Imam Hidayat Sunarto selaku Regional Chief Executive Officer Regional Office 8 PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk Semarang dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan UNY beberapa waktu lalu, di Ruang Sidang Senat UNY, Yogyakarta.

“Kami berharap kerjasama dengan UNY ini adalah dapat meningkatkan peran serta Bank Syariah Indonesia untuk menumbuhkembangkan perekonomian bangsa khususnya sektor perbankan syariah,” ungkap Imam.
Dikatakan, kerjasama
ini juga dalam rangka memberikan layanan yang lebih lengkap tentang produk dan
jasa pada civitas akademika UNY. Bank Syariah Indonesia siap memberikan layanan
berupa cash management, pembayaran
SPP dan berbagai produk pembiayaan pada dosen, karyawan termasuk pembayaran
gaji. “Juga fasilitas
magang pada mahasiswa di seluruh outlet Bank Syariah Indonesia di Yogyakarta
termasuk pemberian materi kuliah perbankan syariah langsung dari praktisinya,” tegas Imam.
Dalam penandatanganan itu, UNY diwakili oleh Sumaryanto selaku Rektor dengan disaksikan oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro dan Staf Ahli Wakil Rektor bidang Kerja Sama Dalam Negeri. Sementara pihak Bank Syariah Indonesia hadir Deputy Funding and Transaction, Area Manager, Area Segmen Consumer Manager, Area Segmen Funding and Transaction Manager, Cash Outlet Manager, Deputy Financing danPriority Banking Manager.
Rektor UNY Sumaryanto menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan, bahwa kegiatan hari ini bukan semata penandatanganan nota kesepahaman namun yang terpenting adalah implementasinya. “Kunci sukses di era ini adalah kolaborasi, sinergi, gotong-royong,” kata Prof. Sumaryanto.
Menurut Rektor, UNY sedang menggaungkan konsep ‘dari kita oleh kita untuk
kita’ yang merupakan ikhtiar untuk mandiri. “Konsep ini harus dioptimalkan untuk mengawal biaya-mutu-waktu-nya,” ucap Sumaryanto.
Kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilaksanakan untuk memayungi beberapa kegiatan kerja sama yang akan dilaksanakan diantaranya pemanfaatan produk dana seperti tabungan, giro dan deposito bagi pegawai dan mahasiswa UNY, pemanfaatan layanan Pembayaran Akademik dan Cash Management.
Pemanfaatan produk pembiayaan seperti kepemilikan rumah, kendaraan bermotor, cicilan emas, gadai emas, dan jenis pembiayaan lainnya dengan akad murabahah, mudharabah, ijarah dan musyarakah.
Selain itu juga ada edukasi keuangan syariah oleh Bank Syariah Indonesia kepada sivitas akademika UNY serta kegiatan lain yang dapat dijajaki seperti mengundang dosen tamu dari praktisi Bank Syariah Indonesia di UNY serta pelaksanaan magang bagi mahasiswa maupun dosen. (ted)