Opini  

Gerhana di DIY

BERNASNEWS.COM – Ada gerhana yang tak kunjung selesai yang akan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kelihatannya sepele tapi akan membahayakan bangsa ini.

Paham yang bertentangan dengan Pancasila semakin hari semakin berani dan keberadaannya justru didiamkan atau dibiarkan. Dari lembaga negara sampai lembaga swasta mereka masukkan virus anti Pancasila yang ujungnya alan menimbulkan perpecahan bangsa.

Entah mengapa bangsa ini justru lupa bahkan membenci budaya bangsa sendiri. Pemerintah pusat sampai daerah saatnya hadir dengan palu kebijakan untuk memerangi paham anti Pancasila.

Kejadian yang baru saja terjadi di DIY dimana seorang Guru Pramuka di sebuah Sekolah Dasar Negeri di DIY yang mengajarkan yel-yel berbahu SARA dan menyebar kebencian harus ditindak tegas sampai pemecatan. Sanksi ringan tidak akan membuat jera. Sebuah penganut paham anti Pancasila tidak akan mudah meinggalkan paham yang dianutnya.

Kejadian berbau SAR adalah kejadian yang kesekian kalinya terjad di DIY dan tak ada sanksi yang berarti, dari persoalan pemakaman sampai persoalan ibadah. Ada teori “kalau mau merusak suatu bangsa rusaklah dulu budaya”.

Sadar atau tidak, budaya bangsa ini seperti toleransi, kerukunan, persaudaraan dan sebagainya sudah dirusak dengan budaya asing dengan atas nama kebenaran subyektif.
Sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY saya perintahkan keada anggota Komisi A dan Komisi D DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan untuk memanggil pihak pemangku kebijakan untuk merumuskan solusi dari persalan SARA yang semakin marak di Yogyakarta. (Rb Dwi Wahyu Budiantoro SPd MSi, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY)