
BERNASNEWS.COM — Perkembangan usaha kecil menengah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dimana selain sebagai usaha yang tahan krisis, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) atau bisnis kecil juga memberikan kontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja. Terlebih bisnis kecil atau UKM juga dinilai mampu menghasilkan produk-produk unggulan dengan kualitas tinggi sehingga mampu menembus pasar ekspor.
Kesuksesan sebuah bisnis tidak terjadi begitu saja. Pasti ada proses yang harus dilalui hingga berhasil menjadi bisnis yang berhasil. Banyak pengusaha yang gagal dalam membangun bisnis walaupun mereka telah bekerja keras, namun tidak sedikit juga yang meraih sukses dalam membangun bisnis yang beromset ratusan ribu bahkan sampai dengan triliunan rupiah bahkan dollar AS.
Saat usaha mulai membuahkan hasil, bagi UKM yang sudah memiliki pengalaman maupun mereka yang belum berpengalaman dalam menjalankan sebuah bisnis tentunya memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi. Salah satu cara dalam mengembangkan usaha tersebut dengan menggandeng mitra yang kompeten. Namun bila UKM salah dalam memilih mitra usaha bisa berakibat fatal bagi usaha yang telah dirintis. Bahkan bukan kesuksesan yang akan diraih, kemungkinan ketidakberuntungan akan menghampiri usahanya.
Dalam memilih mitra atau partner usaha baru, tentunya harus dilakukan ekstra hati-hati. Oleh karena itu seorang mitra usaha yang dipilih sebaiknya merupakan kepanjangan tangan dari UKM untuk mengerjakan apa yang tidak sempat dilakukan UKM untuk menjawab bagaimana cara menentukan mitra usaha yang cocok untuk UKM. Namun seringkali proses memilih partner bisnis yang tepat menjadi masalah karena tidak semua orang bisa dipercaya begitu saja.
Salah dalam memilih mitra bisnis bisa mengakibatkan kerugian pada UKM. Mitra usaha yang diajak bekerja sama sebaiknya memiliki pengetahuan yang baik tentang bisnis yang akan dijalankan bersama. Mitra bisnis yang baik biasanya mau membantu dalam banyak hal, misalnya menyediakan produk yang berkualitas, membantu dalam hal pengiriman barang, membantu permodalan, dan hal lainnya. Itulah sebabnya mengapa kita harus menemukan mitra bisnis yang kompeten dan berkualitas.
Lalu bagaimana cara menemukan mitra bisnis tersebut? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa UKM dilakukan untuk memilih partner bisnis yang akan bekerja sama dengan UKM.
Ada berbagai cara dalam menentukan mitra bisnis, salah satu metode atau cara dalam menemukan bisnis yang baik dan benar adalah dengan melihat kesamaan hobi dengan mitra bisnis, utamanya adalah kesamaan hobi dalam berolah raga yang sifatnya berpasangan atau tim. Misalnya sepak bola, pasangan ganda badminton, pasangan ganda tenis lapangan, pasangan ganda tenis meja dan lain sebagainya.
Dari melihat anggota tim atau pasangan kita dalam berolahraga maka bisa dilihat dan dipahami calon mitra bisnis. Bisa dilihat bagaimana menyamakan visi dan misi, kejujuran, emosi, kecerdikan dalam berstrategi, cara menetapkan peran dalam sebuah tim, cara berkomunikasi, ketaatan dalam mengikuti aturan, keberanian dalam mengambil sikap dan sebagainya.
Visi dan Misi
Semua bisnis pasti punya visi dan tujuan yang ingin dicapai dan juga punya misi dan cara yang sudah terukur untuk mencapai visi tersebut. Kerja sama yang baik tentunya dimulai dari kesepakatan dari kedua belah pihak agar dapat menjalankan strategi bisnis bersama.
Sebelum memutuskan bekerja sama dengan calon partner, sebaiknya kita memastikan bahwa visi UKM dan calon mitra usaha tersebut bermuara pada arah yang sama. Hal ini bisa dilihat dalam pasangan kita dalam berolahraga beregu, apakah pernyataan visi dan misi yang ada dalam masing-masing kita dalam sebuah kompetisi olah raga dapat disampaikan dengan baik oleh mitra kita, dan apakah mitra kita bisa menerima visi dan misi kita untuk memenangkan kompetisi tersebut. Bagaimanakah visi dan misi yang dicanangkan dalam tim olah raga tersebut bisa dicapai.
Dengan mengetahui cara pencapaian visi dan misi dalam berkompetisi di olah raga maka sedikit banyak kita akan mengetahui bagaimana calon mitra usaha mencapai visi dan misi bisnis yang akan dicapai dalam sebuah bisnis UKM.
Penetapan Peran dalam Bisnis UKM
Penetapan peran dalam sebuah tim olahraga sangat penting, apakah pasangan kita sebagai penyerang (smasher), apakah sebagai defender atau pasangan kita menjadi seorang pengatur dalam sebuah tim (dalam sepak bola disebut sebagai libero). Pengaturan peran masing-masing tentunya ditentukan berdasarkan kompetensi dari masing-masing anggota tim berdasarkan kesepakatan diawal pembentukan tim. Dari hal tersebut pengusaha UKM dapat melihat siapa saja yang dapat diajak untuk berbisnis dan sesuai dengan peran masing-masing berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Melakukan bisnis atau berwirausaha UKM dan mitra usahanya pasti memiliki peranan masing-masing dalam sebuah usaha yang harus dijalankan secara bersama-sama, agar usaha tersebut berjalan dengan baik dan dapat mencapai goal yang telah dicanangkan. Peran masing-masing harus ditentukan sejak awal sesuai dengan porsi masing-masing. Peran tersebut harus dimaksimalkan untuk mencapai goal bersama.
Komunikasi
Pada sebuah kompetisi olah raga, baik yang amatir sampai dengan professional, terutama cabang olah raga beregu atau tim sangat diperlukan komunikasi yang baik dan lancar. Komunikasi sangat diperlukan dalam menentukan strategi atau kiat untuk memenangkan sebuah kompetisi, baik pertandingan tersebut belum dilaksanakan maupun pada saat dilaksanakan. Komunikasi harus dijalankan antara setiap anggota tim olahraga (baik sepakbola, ganda tenis lapangan, ganda badminton dan sebagainya), baik komunikasi verbal maupun non verbal. Dengan mengetahui kemampuan komunikasi pasangan ganda atau anggota tim, bisa kita mengetahui kemampuan komunikasi pasangan ganda atau tim bila diajak untuk menjadi mitra usaha UKM.
Seperti yang disebutkan pada penetapan peran di atas, bahwa masing-masing orang akan punya peran berbeda yang harus dikerjakan secara maksimal untuk mencapai goal usaha UKM dan mitra usaha. Tentunya semua ini membutuhkan komunikasi yang baik secara berkesinambungan dalam memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan kerja sama bisnis harus berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui bersama. Satu sama lain harus mau menerima saran dan masukan untuk tujuan kebaikan bisnis yang dijalankan Bersama-sama.
Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Dalam rangka untuk menjadi juara dalam sebuah kompetisi tentunya masing masing anggota tim atau klub olah raga harus memiliki rasa tanggungjawab sesuai dengan peran masing-masing. Tidak ada jaminan sebuah tim akan memenangkan sebuah kejuaraan meskipun setiap anggota tim atau pasangan ganda memiliki bakat dan ketrampilan yang sangat baik dibandingkan tim lawan bila masing-masing anggota tim tersebut tidak memiliki rasa tanggung jawab sesuai peran dan tugas masing-masing. Sehingga setiap anggota tim akan selalu termotivasi untuk memenangkan setiap kompetisi sesuai dengan peran masing-masing
Demikian pula dengan seorang pelaku usaha atau seseorang yang ingin memasuki dunia usaha haruslah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kelangsungan usaha yang sedang dijalankan atau terhadap pekerjaan dan tugas mereka. Hal tersebut sangatlah penting karena dengan memiliki mitra usaha yang memiliki tanggung jawab yang tinggi maka tentunya dia akan merasa terus termotivasi agar dapat melakukan yang terbaik. Sehingga wirausaha UKM juga akan merasa termotivasi agar melakukan yang terbaik demi kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan.
Memiliki Kedekatan Emosi
Biasanya pasangan ganda dalam permainan olah raga misalnya badminton, tenis meja, tenis lapangan dan sebagainya, akan bisa memenangkan pertandingan dalam setiap eventkompetisi bila salah satunya memiliki kedekatan emosi. Kedekatan emosi ini sangatb penting dalam pencapaian sebuah goal dalam olahraga, dengan kedekatan emosi ini masing masing anggota akan merasa menjadi bagian dari lainnya, dengan perasaan tersebut tentunya dalam hal berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal akan terjalin dengan sangat baik. Bagaimana pasangan ganda harus melakukan sebuah serangan atau melakukan pertahanan, bagaimana anggota tim melakukan pergerakan sehingga lawan menjadi lengah dan sebagainya.
Dalam sebuah bisnis yang sedang dijalankan UKM mitra bisnis yang lebih baik adalah berasal dari orang-orang terdekat UKM. Kedekatan tersebut biasanya secara emosional dengan UKM. Dengan adanya kedekatan tersebut maka pasti akan mempermudah UKM dalam berkomunikasi. Hal ini akan berbeda pada saat mitra bisnis tersebut merupakan orang yang baru dikenal. Biasanya akan memerlukan waktu bagi UKM dan mitra bisnis agar dapat merasa dekat secara emosional satu sama lain, sehingga tentunya hal tersebut akan menghambat komunikasi dalam bisnis yang sedang dijalankan.
Dalam menentukan mitra bisnis memerlukan banyak pertimbangan. Ada banyak sekali yang harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan UKM untuk memilih mitra bisnis sebelum menentukan mana yang tepat. Guna membantu UKM dalam menentukan mitra bisnis yang sesuai menggunakan metode di atas dalam memilih mitra bisnis seperti memilih anggota tim atau pasangan ganda dalam olah raga diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman UKM dalam mengambil keputusan agar dapat menemukan mitra bisnis yang sesuai. (Drs Muhammad Roni Indarto MSi, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta)