Menparekraf Ajak Warga Yogyakarta Dukung ATF 2023

Menparekraf, Sandiaga Uno saat meninjau terkait kesiapan pelaksanan ATF 2023. Foto: instagram/sandiuno

bernasnews – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak masyarakat terutama warga Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung gelaran ASEAN Tourism Forum atau ATF 2023. Sebagaimana direncanakan, Yogyakarta bakal menjadi tuan rumah gelaran ATF pada Februari 2023 mendatang.

“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif terutama yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendukung dan me-support ketuan rumahan Indonesia dalam ATF 2023,” kata Sandiaga Uno, Minggu (8/1/2022).

Pihaknya menyebut diperkirakan ada 10 negara ASEAN dan juga India, Jepang, Cina, Korea Selatan, serta Rusia yang bakal menghadiri ATF 2023. Ia pun berharap banyak dalam agenda yang bakal berlangsung di tanggal 2 hingga 5 Februari 2023 mendatang tersebut mampu mendatangkan sebanyak 1.500 hingga 2.000 wisatawan mancanegara ke DIY.

“Yang menarik mereka enggak hanya bawa delegasinya, tetapi juga pentahelix. Komunitas bisnisnya juga,” ujarnya.

“Saat G-20 sebagai perbandingan, di mana kita bisa meningkatkan dampak ekonomi sampai 500 juta dolar. Maka di level ASEAN yang ada 10 negara, kita akan sangat beruntung kalau bisa mencapai 100 juta dolar dari target dampak perputaran ataupun juga potensi transaksi,” katanya.

Tentu saja potensi transaksi ini diprediksi bakal membawa dampak positif di Yogyakarta. Apalagi provinsi ini juga sudah ditunjang infrastruktur lengkap, dukungan bandara berstandar internasional serta hotel-hotel yang terkoneksi dengan destinasi prioritas.

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengaku antusias dan merasa terhormat Yogyakarta bisa jadi tempat penyelenggaraan kegiatan internasional. Dia menyebut bahwa Yogyakarta tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini mengingat ini adalah agenda event besar yang terselenggara pasca masa pandemi COVID-19.

“Tentu kami tidak akan sia-siakan kesempatan yang sangat baik itu. Kolaborasi kami dengan stakeholder sangat erat sekali,” jelas Singgih. (gaia)