Sharing Corner 3: Menjaga Kualitas Pendidikan di Tengah Pandemi

BERNASNEWS.COM – Kinerja pimpinan fakultas salah satunya diukur dari kemampuan membuat fakultas untuk tetap survive di tengah pandemi Covid-19. Kinerja fakultas baik akademik maupun non akademik bisa menjadi best practise bagi dunia pendidikan di Indonesia, selain berkorelasi linier terhadap kemajuan internal bagi universitas.

“Saya mengapresiasi bahwa para dekan adalah tokoh pilihan di fakultas masimg-masing yang memiliki kemampuan manajerial yang baik sehingga patut diketahui khalayak umum,” kata Puji Qomariyah S.Sos MSi, Wakil Rektor III Universitas Widya Mataram (UWM), dalam sambutan acara webinar bertema Dekan UWM Bicara: Menjaga Kualitas Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19 melalui aplikasi Zoom, Sabtu (16/5/2020).

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UWM Prof Dr Ir Ambar Rukmini MP mengatakan, dari aspek Tridharma Perguruan Tinggi, tidak ada alasan bagi dosen untuk tidak beraktivitas memenuhi kewajibannya. Tridharma Perguruan Tinggi harus tetap dilaksanakan dengan tetap menerapkan physical distancing dan standar kebersihan sesuai anjuran kesehatan dari pemerintah.

“Meskipun sedang dalam masa pandemi, namun harus tetap semangat menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Kualitas pendidikan daring harus tetap dijaga dengan metode interaktif, menyenangkan dan tidak membebani mahasiswa. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga harus tetap dilakukan dosen,” kata Prof Ambar yang Guru Besar Prodi Teknologi Pangan itu dalam rilis yang dkirim Humas UWM kepada Bernasnews.com, Minggu (17/5/2020).

Dari sisi yang berbeda, Dekan Fakultas Ekonomi Drs Supriyanta MM menerangkan, menjaga kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan segi input mahasiswa, proses belajar mengajar dan sarana prasarana pendidikan sehingga dihasilkan lulusan unggul.

“Selama pandemi, pembelajaran daring harus didukung dengan teknologi yang memadai, sehingga perkuliahan dan belajar bisa dilakukan dengan baik,” ucap Supriyanta.

Dekan Fakultas Hukum Kelik Endro Suryono SH M.Hum mengatakan, kualitas pendididikan pada masa pandemi akan terjaga manakala tiga aspek diperhatikan yakni institusi pendidikan, dosen dan mahasiswa. Regulasi, anggaran, infrastruktur dan pengawasan menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi institusi pendidikan.

“Dosen dan mahasiswa harus memiliki media komunikasi dan mengoptimalkan penggunakan teknologi dalam proses pembelajaran daring,” kata Kelik.

Sementara Dr AS Martadani Noor MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengatakan bahwa harus ada kejelasan regulasi dari perguruan tinggi seperti dengan membuat standar tertentu pada kapasitas regulasi, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, keuangan, IT, materi Tridharma dan jaringan.

“Ada 1.300 kursus online secara internasional dan 45.000 jam kuliah yang gratis yang berstandar akademis. Itu peluang yang bisa dimanfaatkan perguruan tinggi untuk memperluas networking referensi sebagai bagian menjaga pendidikan tetap berkualitas,” ucapnya. (nun)