News  

Duh, Perempuan Asal Semarang Coba Akhiri Hidup: Ini Kronologi Kejadiannya

Perempuan Asal Semarang Coba Akhiri Hidup/Tim SAR Bantul

BERNASNEWS– Aksi percobaan bunuh diri menghebohkan kawasan Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.

Seorang perempuan muda yang bernama AW (33), asal Semarang, nekat menceburkan diri ke laut setelah terlibat cekcok dengan temannya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa petugas SAR yang berjaga di lokasi berhasil menyelamatkan korban.

“Korban atas nama AW, seorang karyawan asal Semarang, sempat menceburkan diri ke laut usai terlibat perselisihan dengan rekannya. Beruntung, petugas SAR bersama warga yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban dalam keadaan selamat,” ungkap AKP Jeffry.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan saksi, Nurhaliza (36), yang merupakan rekan kerja korban, keduanya tiba di Pantai Baru sekitar pukul 16.00 WIB dan menyewa ATV untuk berkeliling. Usai beraktivitas, keduanya berswafoto di tepi pantai.

Saat suasana mulai gelap sekitar pukul 18.15 WIB, Arum mengajak rekannya pulang, namun terjadi perselisihan karena saksi menolak. Diduga emosi dan dalam kondisi tidak stabil, korban lari dan menceburkan diri ke laut.

Saksi yang panik segera meminta pertolongan. Petugas parkir dan anggota SAR Satlinmas, Kardiman (48), yang berada di lokasi, segera melakukan penyelamatan dan berhasil membawa korban ke tepi dalam keadaan hidup.

Tindakan Lanjutan

Petugas kemudian membawa korban ke RS Saras Adityatama Bambanglipuro menggunakan ambulans SAR. Pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Poncosari segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta menghubungi keluarga dan atasan korban di tempat kerja.

Menurut keterangan dokter jaga di rumah sakit, kondisi korban telah stabil dan boleh pulang. Namun, pihak medis menyarankan agar korban mendapatkan penanganan lebih lanjut dari psikiater atau dokter jiwa guna mencegah kejadian serupa.

Korban dan saksi adalah rekan kerja sekaligus tinggal satu mes di tempat praktik terapi yang berlokasi di Sonosewu, Kasihan, Bantul. (ef linangkung)