bernasnews – Jelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI Kpw) DIY bakal membuka layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permintaan penukaran uang baru itu umumnya meningkat pada momen-momen tertentu, termasuk Ramadhan.
Kepala BI Kpw DIY, Ibrahim mengatakan jumlah uang baru yang disiapkan sebanyak Rp 4,5 triliun uang kartal. Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) Rupiah 2024 itu nantinya akan digulirkan secara serentak di wilayah DIY dan Jawa Tengah pada 20 Maret 2024 mendatang.
“Kick off menandakan penukaran uang baik di bank maupun KPw BI DIY periode HBKN sudah dapat dilakukan,” ujar Kepala Bank Indonesia Kpw DIY, Ibrahim.
Untuk penyelenggaraan Kas Keliling Bersama tahun ini, BI DIY bekerja sama dengan 9 perbankan dan akan mulai dari 25 Maret hingga 2 April 2024 dengan kuota 500 antrian per hari. Selain itu, ada pula paket penukaran di kas keliling senilai Rp 4 juta. Sementara paket penukaran di loket per bank yakni Rp 3,7 juta.
Namun untuk penukaran di loket, kata Ibrahim dapat dilakukan melalui aplikasi pintar.bi.go.id dengan kuota 100 antrian per bank.
“Khusus nanti pada tanggal 25 Maret-02 April 2024 itu kami akan melakukan kas keliling bersama dengan 9 perbankan, biasanya di Pura Pakualaman, tahun lalu disitu, nanti kita lihat, kita akan izin dengan Paku Alam untuk melakukan (layanan penukaran uang) disitu,” ucap Ibrahim.
Ibrahim tak menepis uang kartal yang disiapkan BI DIY di tahun 2024 ini memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu dimana disiapkan Rp 5,3 Triliun. Kata dia, penurunan itu dipicu karena masyarakat saat ini mulai menggunakan transaksi nontunai, bukan karena melemahnya nilai rupiah.
“Turunnya (jumlah) uang kartal yang kami siapkan tidak (disebabkan) karena ekonomi DIY turun,” tegasnya.
Kendati begitu, hal tersebut merupakan hal positif. Ia pun mengapresiasi gerakan pembayaran non tunai yang kian membaik termasuk penggunaan Qris. Ini menyebabkan kebutuhan uang tunai yang BI pasok ke masyarakat cukup untuk mendukung aktivitas belanja masyarakat, dan juga mendukung perekonomian yang terus membaik.
“Masyarakat sudah banyak yang gunakan non tunai, tetapi uang tunai yang sekarang turun karena edukasi kita terhadap Cinta, Bangga dan Paham Rupiah,” tuturnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto juga mengungkap hal senada. Selama periode ini, Bank Indonesia memastikan seluruh masyarakat yang membutuhkan pecahan-pecahan layak edar bisa terpenuhi lewat BI atau lewat perbankan yang bekerja sama.
Pihaknya menyakini jumlah uang yang disiapkan itu cukup untuk mengakomodir kebutuhan penukaran uang baru selama momen Ramadhan nantinya. Apalagi melihat generasi Z dan generasi Y sudah mulai menggunakan transaksi nontunai sebagai alat pembayarannya.
“Kami yakin uang kartal yang disiapkan ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (lan)