bernasnews — Air limbah menjadi persoalan yang cukup krusial bagi wilayah Kota Yogyakarta, selain akibat dari pertambahan penduduk dan pemukiman atau bangunan baru. Juga banyaknya saluran-saluran (assenering) lama jaman Belanda yang mengalami kendala, selain telah berusia tua juga terdampak gempa yang terjadi belasan tahun silam.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui UPT Pengelolaan Air Limbah (PAL) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) mengadakan perawatan dan pemeliharaan phisik saluran air limbah, di Wilayah Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, salah satunya dilakukan di saluran air limbah yang berlokasi di Jalan Pesindenan, RW 08 Kampung Suryoputran, berupa pembuatan saluran baru, yang pengerjaan pengerukan dan langsung pemasangan pipa baru jenis pvc, dimulai pada hari Jumat (9/12/2022).
“Pengerjaan saluran baru ini sebagai solusi alternatif atas terjadinya gangguan pada saluran lama sebagaimana yang dikeluhkan oleh warga akibat sering meluap dan meluber mengganggu lingkungan,” terang Kasubag Tata Usaha UPT PAL Kota Yogyakarta Sumina, ST saat lakukan sosialisasi dengan perwakilan warga RW 08 Suryoputran, di Kantor Kelurahan Panembahan, Kamis (8/12/2022)
Dikatakan, bahwa cukup banyak saluran-saluran air limbah peninggalan jaman dulu yang bermasalah lantaran berspesifikasi beton oval ukuran satu meteran yang ditangkupkan.Pipa-pipa semacam ini banyak yang telah retak yang disebabkan cara penyambungan baru oleh warga yang tidak semestinya juga akibat gempa bumi.
“Pipa saluran lama yang bermasalah akan kami ganti dengan pipa besar jenis pvc, selain lebih kuat juga akan menambah kelancaran saluran.Kami mohon bantuan untuk koordinasinya pada warga mengingat banyak saluran berada di wilayah perumahan. Juga kelancaran dalam pembayaran restribusi setiap bulannya guna menambah PAD, yang tentunya anggaran akan kembali untuk perawatan dan pemeliharaan saluran,”pungkas Sumina.
Sementara itu, Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro, SH, MIP mengapresiasi dan berterimakasih kegiatan yang dilakukan oleh UPT PAL Kota Yogyakarta. Pihaknya berharap kegiatan serupa atau kegiatan berupa pembangunan phisik selalu berkoordinasi dengan warga dan pengampu wilayah setempat.
“Mengingat pertumbuhan pemukiman warga juga meningkat secara sinifikan, serta banyaknya saluran-salurah kuno peninggalan jaman dulu baik saluran air limbah (SAL) maupun saluran air hujan (SAH) di wilayah Panembahan khususnya dan Njeron Benteng pada umumnya, mohon untuk benar-benar diperhatikan oleh warga. Jangan sampai merusak atau merubah fungsi-fungsi saluran air tersebut,”ungkap RM. Murti Buntoro. (ted)