Kenali Gejala Stroke dan Cegah Lebih Cepat

Ilustrasi sakit jantung (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

bernasnews.com – BANYAK sakit atau penyakit yang dapat berakibat fatal, salah satunya adalah stroke. Stroke adalah serangan pada pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan sumbatan atau perdarahan serta mengganggu fungsi otak yang fatalnya dapat menyebabkan kematian.

Karena itu, mencegah stroke lebih cepat lebih lebih baik. Prinsip yang juga jadi harapan dan upaya setiap orang bahwa sehat itu menyenangkan dan senang itu menyehatkan.

Menurut Penanggung Jawab Klinik Intan Yogyakarta dokter Asdi Yudiono kepada bernasnews melalui WhatsApp, Selasa (15/3/2022), paling tidak ada tiga faktor risiko seseorang terkena stroke yakni faktor risiko yang dapat diubah; faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, genetik atau riwayat  keluarga dan ras tertentu; serta faktor risiko lain seperti kurang aktivitas, penyalahgunaan obat, stress mental fisik, migrain, merokok atau konsumsi alkokol, dan  pemakaian konstrasepsi hormonal.

Untuk faktor risiko yang dapat diubah, misalnya, hipertensi, gangguan  tidur, diabetes, obesitas, stress dan dislipidemia. Dengan faktor risiko tekanan darah, nadi, merokok, kolesterol, diabetes, olahraga, obesitas dan riwayat keluarga, kita dapat lihat total skorenya untuk risiko tinggi, risiko sedang dan risiko rendah.

Menurut dokter Asdi Yudiono yang murah senyum ini, kita harus dapat mengenali gejala stroke dan pasien harus segera dibawa ke rumah sakit apabila menemui kondisi tidak biasa. Kondisi itu adalah senyum tidak simetris, gerakan anggota tubuh lemah, bicara pelo atau tidak jelas, kebas atau kesemutan separuh badan, rabun mendadak dan sakit kepala hebat tiba-tiba.

Bagaimana mencegah stroke dengan cerdik? Dokter Asdi Yudiono menjelaskan, kita harus mengecek kesehatan secara rutin, mengenyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, melakukan diet seimbang, istirahat yang cukup, dan dapat mengelola stress. “Yang penting kita harus dapat mengawasi gejala stroke dan berpola hidup yang sehat. Sehat itu menyenangkan dan senang itu menyehatkan.  Salam sehat,” kata dia. (bernasnews.com/mar)