BERNASNEWS.COM — Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal perpajakan sehingga KPP Pratama Sleman melakukan giat “Pojok Pajak” jemput bola turun langsung melayani masyarakat di desa-desa, di Kabupaten Sleman, DIY. Salah satunya adalah pelayanan di Desa Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman. Di desa ini ditengarai lebih dari 700 orang pengguna NPWP yang belum membayar pajak.
“Dari kantor KPP Pratama Sleman di sektor 3, ada 11 desa yang akan didatangi untuk melayani masyarakat yang akan membayar atau mengurus pajaknya,” terang Nining staf KPP Pratama Sleman, di sela-sela kegiatan, Senin (7/6/2021), di Desa Balecatur.
Dikatakan Nining, bahwa di Desa Balecatur terdapat 700
pengguna NPWP yang belum melapor. Sepertinya masyarakat berkeinginan dilakukan
sistem jemput bola lagi. “Kami dari KPP Pratama Sleman akan mencoba usahakan,”
ujarnya.
Lurah Balecatur Andri Septiyanto menyambut gembira program yang diselanggarakan oleh KPP Pratama Sleman, pihaknya mengapresiasi “Pojok Pajak” berupa jemput bola yang dilakukan untuk memudahkan warganya dalam perpajakan atau membayar pajak. “Lihat antusias masyarakat yang datang saya merasa senang, berharap warga Desa Balecatur semakin meningkat kesadaran untuk melapor sebagai wajib pajak,” ungkap Andri.
Berdasar pantauan Bernasnews.com, Senin (7/6/2021), animo masyarakat yang hadir di Desa Balecatur terlihat senang adanya program jemput bola dari KPP Pratama Sleman. Selain dekat dari tempat tinggal, warga juga bisa berkonsultasi secara tuntas dan jelas tentang perpajakan. (nun/ ted)