Teks Doa Rosario 9 Mei 2025: Peristiwa Sedih dan Renungannya

Ilustrasi Doa Rosario 9 Mei 2025 Peristiwa Sedih. (Pixabay.com)

bernasnews – Pada hari Jumat, umat Katolik mendaraskan doa Rosario dengan merenungkan Peristiwa Sedih.

Tanggal 9 Mei 2025 jatuh pada hari Jumat, sehingga menjadi kesempatan untuk menghayati kembali penderitaan Yesus Kristus menuju wafat-Nya di kayu salib demi keselamatan manusia.

Doa Rosario bukan hanya sebuah rangkaian doa, tetapi juga sarana untuk merenungkan misteri keselamatan dan kasih Allah yang begitu besar.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap doa Rosario untuk tanggal 9 Mei 2025, beserta teks doa, urutan peristiwa sedih, dan renungan singkat yang membantu menghayati setiap misteri.

Tanda Salib

Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Aku Percaya

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, PutraNya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.

Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.

Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Bapa Kami

Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu. Datanglah KerajaanMu. Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

Salam Putri Allah Bapa

Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami. Amin.

Salam Bunda Allah Putra

Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami. Amin.

Salam Mempelai Allah Roh Kudus

Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami. Amin.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Peristiwa Sedih Pertama: Yesus berdoa di Taman Getsemani

“Ya Bapa-Ku, jika mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39)

Renungan: Di saat ketakutan dan tekanan, Yesus tetap memilih kehendak Bapa. Kita diundang untuk percaya pada rencana Tuhan di tengah pergumulan hidup.

  • 1x Bapa Kami
  • 10x Salam Maria
  • 1x Kemuliaan
  • (Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami…”)

Peristiwa Sedih Kedua: Yesus didera

“Kemudian Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.” (Yohanes 19:1)

Renungan: Yesus menanggung deraan tubuh demi menyelamatkan jiwa kita. Apakah kita bersedia menanggung penderitaan demi kebaikan dan kasih?

  • 1x Bapa Kami
  • 10x Salam Maria
  • 1x Kemuliaan
  • (Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami…”)

Peristiwa Sedih Ketiga: Yesus dimahkotai duri

“Lalu prajurit-prajurit itu menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.” (Yohanes 19:2)

Renungan: Tuhan yang Mahamulia direndahkan dan dihina. Di dunia yang memuja gengsi, mampukah kita tetap rendah hati?

  • 1x Bapa Kami
  • 10x Salam Maria
  • 1x Kemuliaan
  • (Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami…”)

Peristiwa Sedih Keempat: Yesus memanggul salib-Nya ke Golgota

“Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak.” (Yohanes 19:17)

Renungan: Setiap orang memiliki salib dalam hidupnya. Yesus memberi teladan untuk memikulnya dengan penuh kasih dan penyerahan.

  • 1x Bapa Kami
  • 10x Salam Maria
  • 1x Kemuliaan
  • (Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami…”)

Peristiwa Sedih Kelima: Yesus wafat di kayu salib

“Sesudah itu, Yesus berkata: ‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” (Yohanes 19:30)

Renungan: Wafat Kristus adalah puncak kasih. Melalui salib, kita diselamatkan. Mari hidup dengan syukur dan mempersembahkan hidup kita bagi sesama.

  • 1x Bapa Kami
  • 10x Salam Maria
  • 1x Kemuliaan
  • (Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami…”)

Doa Penutup Rosario

“Ya Allah, yang oleh Putra-Mu yang tunggal telah memperoleh bagi kami rahmat penebusan kekal…
Kami mohon, perkenankanlah kami yang mengenangkan misteri-misteri Rosario Santa Perawan Maria yang Terberkati, meniru ajaran yang terkandung di dalamnya dan memperoleh janji yang dijanjikan.”
Amin.

Tanda Salib

Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Doa Rosario pada hari Jumat, 9 Mei 2025 dengan merenungkan Peristiwa Sedih, mengajak kita masuk lebih dalam ke dalam misteri penderitaan dan kasih Kristus.

Mari jadikan momen ini bukan hanya rutinitas, tetapi juga doa batin yang mengubah hidup, membawa damai, dan memperkuat iman.

Selamat mendaraskan Rosario.

***