bernasnews – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali melanjutkan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat penerima manfaat pada bulan Mei 2025.
Ini merupakan pencairan tahap kedua dari total empat tahap penyaluran yang direncanakan sepanjang tahun ini.
Program ini menyasar kelompok rentan dalam masyarakat, seperti ibu hamil, balita, lansia, pelajar dari keluarga tidak mampu, serta penyandang disabilitas berat.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat kurang mampu, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti gizi, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Apa Itu Program Keluarga Harapan?
Program Keluarga Harapan atau PKH adalah bentuk bantuan sosial bersyarat yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018, tujuan utama PKH adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat rentan dan mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Berbeda dari bantuan sosial lainnya yang bersifat satu kali, PKH disalurkan dalam bentuk uang tunai dalam empat tahap setiap tahun. Namun, untuk tetap mendapatkan bantuan, penerima harus memenuhi syarat tertentu, misalnya memastikan anak tetap bersekolah dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Jadwal Lengkap Pencairan Bansos PKH 2025
Penyaluran dana PKH dilakukan dalam empat periode, yaitu:
- Tahap 1: Januari – Maret
- Tahap 2: April – Juni
- Tahap 3: Juli – September
- Tahap 4: Oktober – Desember
Bulan Mei 2025 menjadi bagian dari tahap kedua, dan penyaluran dana diproses melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Cara Cek Status Penerima PKH Mei 2025
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah namanya terdaftar sebagai penerima PKH tahap kedua ini, ada dua cara pengecekan yang dapat dilakukan secara mandiri:
1. Melalui Website Resmi Kemensos
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
- Akses laman resmi di https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih dan lengkapi data wilayah sesuai domisili, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
- Masukkan nama lengkap sesuai data Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Ketik kode captcha yang muncul di layar dengan benar.
- Klik tombol “Cari Data” untuk melihat hasil pencocokan.
Jika data Anda sesuai, maka sistem akan menampilkan informasi bahwa Anda termasuk penerima bansos. Sebaliknya, jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan bahwa Anda tidak termasuk dalam daftar penerima manfaat.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
Cara ini cocok bagi pengguna ponsel pintar yang ingin mengecek lebih praktis:
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” melalui Google Play Store atau App Store.
- Lakukan login dengan akun terdaftar, atau daftar terlebih dahulu jika belum memiliki akun.
- Masuk ke menu “Cek Bansos.”
- Isikan data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode verifikasi lalu klik “Cari Data.”
Hasil pencocokan akan ditampilkan dalam beberapa detik, menampilkan apakah Anda masuk dalam daftar penerima bantuan.
Besaran Bantuan PKH Mei 2025 Berdasarkan Kategori
Nominal bantuan yang diterima tidak sama untuk setiap individu. Jumlah dana disesuaikan dengan kategori penerima manfaat yang ditetapkan oleh Kemensos. Berikut rinciannya:
- Ibu hamil dan masa nifas: Rp 750.000 per tahap (total Rp 3.000.000 per tahun)
- Balita usia 0-6 tahun: Rp 750.000 per tahap (total Rp 3.000.000 per tahun)
- Anak usia SD/sederajat: Rp 225.000 per tahap (total Rp 900.000 per tahun)
- Anak usia SMP/sederajat: Rp 375.000 per tahap (total Rp 1.500.000 per tahun)
- Anak usia SMA/sederajat: Rp 500.000 per tahap (total Rp 2.000.000 per tahun)
- Lansia usia 70 tahun ke atas: Rp 600.000 per tahap (total Rp 2.400.000 per tahun)
- Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap (total Rp 2.400.000 per tahun)
Melalui bantuan ini, diharapkan setiap keluarga penerima manfaat mampu menjaga kelangsungan pendidikan anak-anaknya, meningkatkan kualitas kesehatan keluarga, serta memperoleh kehidupan yang lebih layak.
Rencana Integrasi dengan Identitas Digital
Sebagai bagian dari upaya modernisasi layanan, pemerintah juga tengah mempersiapkan integrasi bantuan sosial PKH dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Sistem baru ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada Agustus 2025, sehingga proses verifikasi dan pencairan bantuan akan menjadi lebih cepat, aman, dan transparan.
Program Keluarga Harapan merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam mendampingi masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi rentan.
Dengan adanya pencairan tahap kedua pada bulan Mei ini, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan secara bijak.
Jangan lupa untuk rutin mengecek status penerimaan melalui situs atau aplikasi resmi, agar tidak tertinggal informasi penting seputar jadwal pencairan berikutnya.
Jika mengalami kendala, masyarakat juga dapat meminta bantuan kepada pendamping sosial di wilayah masing-masing.
***