News  

Daftar Rundown Acara Harlah GP Ansor 2025 di Purwokerto, Apa Presiden Jadi Datang?

Rangkaian acara Harlah GP Ansor ke-91 di Stadion Banyumas, Purwokerto/GP Ansor

bernasnews – Peringatan Hari Lahir ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor tahun 2025 akan menjadi momentum besar yang tak hanya menghidupkan kembali semangat kebangsaan, tetapi juga menyatukan para kader dalam satu barisan yang kokoh.

Berbagai kegiatan dirancang untuk mewarnai peringatan hari bersejarah ini, yang puncaknya akan digelar pada tanggal 24 April 2025 di Stadion Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah.

Namun, satu pertanyaan masih menggantung di benak publik: apakah Presiden Republik Indonesia akan hadir dalam acara tersebut? Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kehadiran Presiden.

Mengusung Semangat “Satu Barisan Membangun Negeri”

Tema besar yang dipilih panitia tahun ini, yakni Satu Barisan Membangun Negeri, mencerminkan tekad GP Ansor untuk terus menjaga persatuan sekaligus menguji kekompakan organisasi yang telah mengabdi selama lebih dari sembilan dekade.

Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-91 GP Ansor, Muhammad Syafiq Syauqi, menjelaskan bahwa tema ini sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan panjang Ansor di tengah dinamika masyarakat Indonesia.

“Sebagai organisasi yang telah berdiri selama 91 tahun, kami terus diuji dalam hal soliditas. Tidak hanya mampu mengumpulkan massa, tapi juga mampu menyatukan arah gerak dan barisan,” ujarnya dalam wawancara yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi GP Ansor dan dikutip NU Online pada Selasa, 18 Februari 2025.

Rangkaian Kegiatan Harlah: Dari Spiritualitas hingga Pemberdayaan

Serangkaian kegiatan telah dimulai sejak Januari 2025, ditandai dengan peluncuran Asta Cita Center yang menjadi simbol awal dari seluruh rangkaian Harlah.

Menurut Syafiq, agenda tahun ini merupakan manifestasi dari tiga gagasan besar yang digagas oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H Addin Jauharuddin.

Ketiga gagasan tersebut berfokus pada peningkatan sumber daya manusia, penguatan ekonomi berbasis desa, dan peran aktif dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Di antara agenda penting lainnya adalah pelatihan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) serta peresmian kantor Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), yang menjadi langkah konkret organisasi dalam menciptakan kemandirian ekonomi.

Selain itu, GP Ansor juga akan menggelar Pameran Komunitas sebagai ruang ekspresi bagi anak-anak muda dari berbagai latar belakang. “Kita ingin memberikan panggung kepada pemuda Indonesia untuk berkreasi dan menunjukkan potensi mereka,” jelas Syafiq.

Ansor Mudik: Layanan Humanis bagi Pemudik

Dalam suasana Ramadhan, GP Ansor juga menghadirkan program Ansor Mudik yang bertujuan memberikan layanan kepada para pemudik.

Tak kurang dari 800 posko akan disebar di berbagai titik strategis, menyediakan fasilitas gratis seperti tempat beristirahat, mencuci muka, bahkan sabun dan perlengkapan keramas.

“Ketika masyarakat melakukan perjalanan pulang kampung, kita ingin ada sentuhan kemanusiaan dari Banser yang bisa mereka rasakan langsung di jalan,” kata Syafiq, yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser.

Apel Akbar dan Peluncuran Dewan Kaderisasi Nasional

Rangkaian Harlah GP Ansor juga akan mencapai puncaknya dengan penyelenggaraan Apel 100.000 Kader Ansor-Banser.

Dalam apel tersebut, akan diluncurkan secara resmi Dewan Kaderisasi Nasional (Dekanas), yang dirancang untuk membangun sistem kaderisasi yang terstruktur dan profesional di seluruh tingkatan organisasi.

Gowes Spiritual dan Deklarasi Patriot Ketahanan Bangsa

Salah satu kegiatan yang unik dalam peringatan tahun ini adalah Gowes 91 KM dari Jakarta menuju Makam Syekh Quro di Karawang.

Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, melainkan momentum spiritual untuk mengenang jasa para ulama dalam penyebaran Islam yang damai di Nusantara.

Syekh Quro dikenal sebagai pendiri pesantren pertama di Karawang dan tokoh penting dalam sejarah Islam di Tanah Jawa.

Di momen puncak Harlah yang akan diselenggarakan di Banyumas nanti, GP Ansor juga akan mendeklarasikan gerakan Patriot Ketahanan Bangsa.

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin menyebut bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas pemerintah di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

“Ketahanan pangan, energi, dan air adalah fondasi utama. Kita ingin mulai dari desa, menggerakkan pemuda Ansor untuk menjadikan ekonomi desa sebagai tulang punggung masa depan Indonesia,” ujar Addin.

Komitmen GP Ansor dalam Membangun Negeri

Lebih lanjut, Addin menekankan bahwa tantangan ekonomi, termasuk banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), harus direspons dengan pendekatan yang memberdayakan. Menurutnya, Indonesia memiliki kekuatan besar di sektor pangan, dan inisiatif dari tingkat akar rumput sangat dibutuhkan.

“Patriot Ketahanan Bangsa adalah bentuk konkret komitmen GP Ansor untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku utama dalam membangun ketahanan bangsa dari desa ke desa,” tegasnya.

Akankah Presiden Hadir?

Dengan seluruh rangkaian agenda yang telah dirancang secara matang dan mengusung misi besar untuk membangun Indonesia dari bawah, kehadiran Presiden Republik Indonesia tentu menjadi harapan besar.

Namun hingga saat ini, pihak GP Ansor maupun Istana belum mengonfirmasi apakah Presiden akan hadir di Stadion Banyumas pada 24 April 2025.

Yang jelas, semangat para kader GP Ansor tidak akan surut. Dengan atau tanpa kehadiran Presiden, Harlah ke-91 ini tetap menjadi bukti bahwa GP Ansor siap melangkah maju dalam satu barisan, membangun negeri bersama-sama.

***