News  

Deteksi Dini Penyakit Lansia Yogya: Siap Rujuk jika Ditemukan Kelainan

Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, menghadiri program pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia di Kelurahan Sorosutan. (Foto: Pemkot Jogja)

BERNASNEWS– Suasana halaman Kantor Kelurahan Sorosutan, Selasa pagi (15/4/2025), tampak penuh dengan warga lanjut usia (lansia) yang antusias untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lansia yang rentan terhadap penyakit degeneratif.

Program Deteksi Dini Penyakit Lansia Yogya

Salah satu peserta, Heri Supriyanto (72), mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Dari hasil pemeriksaan, Heri mengalami kenaikan kadar kolesterol.

“Nanti saya akan dirujuk ke Puskesmas Umbulharjo 1 untuk pemeriksaan lanjutan,” katanya. Heri yang rutin berjalan kaki dan bersepeda bersama istrinya, mengapresiasi kepedulian Pemkot Yogya terhadap kesehatan lansia.

Tak jauh berbeda, Zaenal Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Biasanya cek gula darah itu bayar, sekarang gratis. Sangat membantu sekali, semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya usai pemeriksaan.

Pemeriksaan ini meliputi pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Bagi lansia yang memiliki kelainan, petugas langsung merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, bahkan rumah sakit jika perlu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, turut hadir memantau jalannya kegiatan. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan realisasi janji politik di bidang kesehatan.

“Program ini akan digelar rutin setiap bulan, serentak di 15 kelurahan yang berbeda,” jelasnya.

Wawan mengaku terkesan dengan antusiasme lansia Sorosutan.

“Jumlah peserta sangat banyak, ini bukti kepedulian lansia terhadap kesehatannya. Kami berharap ini bisa meningkatkan kesadaran warga untuk rutin memeriksakan kesehatan, agar jika ada kelainan bisa ditangani sejak dini,” ujarnya.

Ia juga menyebut, banyak lansia mengalami lonjakan kolesterol pasca Lebaran, diduga akibat pola makan yang kurang terkontrol.

Lurah Sorosutan, Muhammad Zulazmi, mengapresiasi langkah ini. Ia menyebut ada sekitar 2000 lansia di wilayahnya.

Pihak kelurahan juga telah aktif melakukan pemeriksaan rutin melalui program Integrasi Layanan Primer (ILP) lewat Posyandu.

“Program ini jadi tambahan energi positif bagi layanan kami. Kesehatan warga makin terpantau,” ujarnya.

Dengan deteksi dini secara menyeluruh dan terjadwal, angka harapan hidup di Kota Yogyakarta dapat terus meningkat.

Program ini menjadi contoh konkret bahwa kepedulian pemerintah terhadap lansia bukan sekadar retorika, melainkan langkah nyata yang siap menindaklanjuti setiap temuan secara cepat dan terarah. (Hari)