Kapan Misa Kamis Putih 2025 Dimulai? Ini Jadwal Lengkapnya

Ilustrasi jadwal misa Kamis Putih untuk umat Katolik/Pexels

bernasnews  – Menjelang perayaan Paskah yang menjadi puncak iman Kristiani, umat Katolik di seluruh dunia akan memasuki masa perenungan mendalam yang dikenal dengan Tri Hari Suci atau Triduum Paschale.

Rangkaian liturgi ini menjadi jantung dari seluruh kalender Gereja Katolik, yang tak hanya bersifat simbolik tetapi juga sarat makna spiritual.

Tri Hari Suci dimulai pada Kamis Putih, dilanjutkan dengan Jumat Agung, dan ditutup pada Sabtu Suci. Ketiga hari ini mengantar umat menuju kebangkitan Yesus Kristus yang dirayakan dalam sukacita Paskah pada hari Minggu.

Masa ini merupakan waktu paling sakral dalam kehidupan liturgis umat Katolik karena memperingati peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Sang Juru Selamat.

Makna Kamis Putih dalam Tradisi Katolik

Kamis Putih menjadi pintu gerbang Tri Hari Suci. Di hari inilah Gereja memperingati Perjamuan Terakhir yang dilakukan Yesus bersama para rasul sebelum Ia disalibkan. Dalam perjamuan itu, Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi—tindakan yang menjadi pusat spiritualitas Katolik hingga saat ini.

Selain peringatan Ekaristi, Kamis Putih juga dikenang melalui simbol pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Yesus kepada para murid-Nya.

Tindakan ini menjadi lambang nyata dari kasih, kerendahan hati, dan pelayanan tanpa pamrih. Dalam misa Kamis Putih, pembasuhan kaki oleh imam kepada 12 umat terpilih menjadi simbol kuat teladan Kristus dalam mengasihi tanpa syarat.

Jadwal Misa Kamis Putih 2025

Pada tahun 2025, Kamis Putih jatuh pada hari Kamis, 17 April. Meskipun memiliki makna liturgis yang sangat penting, Kamis Putih bukan merupakan hari libur nasional di Indonesia.

Hanya Jumat Agung, yakni pada 18 April 2025, yang ditetapkan sebagai hari libur resmi untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus.

Misa Kamis Putih umumnya diselenggarakan pada malam hari, biasanya dimulai sekitar pukul 19.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Waktu ini dipilih karena sesuai dengan waktu terjadinya Perjamuan Terakhir menurut kisah Injil, yaitu malam sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan.

Durasi misa ini lebih panjang dibandingkan misa harian biasa. Rangkaian liturgi yang menyertainya, seperti pembasuhan kaki, pengangkatan Sakramen Mahakudus, hingga prosesi pemindahan Sakramen ke tabernakel khusus, membuat misa ini berlangsung sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Liturgi dan Nuansa Misa Kamis Putih

Misa Kamis Putih memiliki susunan yang mirip dengan misa harian, tetapi dengan beberapa elemen khas yang sangat mendalam.

Salah satunya adalah Mandatum—upacara pembasuhan kaki. Misa ini tidak ditutup dengan lagu seperti biasanya, melainkan dengan hening dan kesakralan yang kuat. Altar dilucuti sebagai simbol Yesus yang ditinggalkan dalam penderitaan-Nya menjelang penyaliban.

Setelah misa, umat diajak untuk mengikuti adorasi Sakramen Mahakudus atau yang dikenal sebagai Tuguran.

Kegiatan ini menjadi sarana untuk berjaga bersama Yesus di Taman Getsemani, sebagai bentuk kesetiaan dalam doa dan penyerahan diri menjelang pengorbanan-Nya di kayu salib.

Tuguran biasanya berlangsung selama beberapa jam atau bahkan semalam suntuk, tergantung kebijakan paroki setempat.

Suasana hening dan syahdu dari Tuguran memberi ruang bagi umat untuk merenungkan secara pribadi cinta kasih Yesus yang tanpa batas.

Mengapa Kamis Putih Penting Dihadiri?

Menghadiri misa Kamis Putih bukanlah sekadar tradisi tahunan, tetapi merupakan panggilan spiritual bagi umat Katolik untuk kembali merenungi inti dari iman: kasih, pengorbanan, dan pelayanan.

Liturgi yang berlangsung pada Kamis Putih mengajak umat untuk menghayati kembali betapa besar cinta Kristus kepada manusia, yang bahkan rela menyerahkan diri-Nya demi keselamatan umat-Nya.

Dengan keheningan, simbolisme kuat, dan doa yang mengalir sepanjang misa, umat diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi terlibat secara aktif dalam perjalanan iman menuju Paskah.

Melalui perayaan Kamis Putih, umat dipersiapkan secara batin untuk menyambut sukacita kebangkitan dalam perayaan Minggu Paskah.

Kamis Putih 2025 akan diperingati pada tanggal 17 April, dengan misa biasanya dimulai pukul 19.00 waktu setempat. Momen ini merupakan awal dari Tri Hari Suci yang mendalam bagi umat Katolik.

Meski bukan hari libur nasional, Kamis Putih menghadirkan liturgi yang sangat istimewa dan mengundang umat untuk mengalami kembali misteri iman Kristiani melalui perayaan Ekaristi, pembasuhan kaki, dan adorasi malam.

Bagi umat Katolik, kehadiran dalam misa Kamis Putih bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan pengalaman spiritual yang memperkuat iman dalam menyambut kebangkitan Kristus pada Hari Raya Paskah.

***