bernasnews – Pengakuan Iman Rasuli adalah salah satu pernyataan kepercayaan paling penting dalam tradisi gereja Kristen, baik Katolik maupun Protestan.
Banyak orang mungkin pernah mendengar atau bahkan mengucapkannya dalam ibadah, namun belum sepenuhnya memahami maknanya.
Artikel ini akan membahas pengertian, isi, serta perbedaan kecil dalam penggunaan teks antara umat Katolik dan Kristen Protestan.
Pengertian Pengakuan Iman Rasuli
Secara sederhana, Pengakuan Iman Rasuli merupakan pernyataan iman atau kepercayaan dasar umat Kristiani terhadap ajaran utama dalam kekristenan.
Pernyataan ini bukan sebuah doa, melainkan pengakuan yang mengandung inti kepercayaan tentang Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, gereja, pengampunan dosa, kebangkitan orang mati, dan kehidupan kekal.
Dalam gereja Katolik, pengakuan ini dikenal sebagai Syahadat Para Rasul, sedangkan dalam gereja Protestan, sering disebut Syahadat 12, mengacu pada ke-12 rasul yang diyakini menjadi dasar penyusun iman tersebut.
Makna dan Fungsinya
Bagi umat Katolik maupun Kristen Protestan, Pengakuan Iman Rasuli adalah simbol kesatuan iman yang diwariskan sejak zaman para rasul.
Pengakuan ini sering diucapkan bersama dalam perayaan ibadah sebagai bentuk kesaksian iman dan komitmen pribadi serta komunal kepada ajaran Kristus.
Biasanya, umat mengucapkannya dengan berdiri dan sikap hormat, menunjukkan bahwa mereka meneguhkan iman mereka secara penuh di hadapan Tuhan dan jemaat.
Mengutip dari laman resmi Keuskupan Agung Jakarta, Pengakuan Iman Rasuli terbagi dalam tiga bagian utama, yaitu:
Allah Bapa dan penciptaan: Menyatakan iman kepada Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi.
Allah Anak dan penebusan: Mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang lahir, wafat, bangkit, dan naik ke surga demi keselamatan umat manusia.
Allah Roh Kudus dan pengudusan: Menyatakan keyakinan terhadap Roh Kudus, gereja, pengampunan dosa, kebangkitan, dan hidup kekal.
Ketiga bagian ini mencerminkan keyakinan kepada Allah Tritunggal yang menjadi inti kepercayaan dalam kekristenan.
Kenapa Pengakuan Iman Rasuli Penting?
Pengakuan Iman Rasuli menjadi fondasi dalam kehidupan rohani umat Kristen, karena menyatukan umat dalam satu suara iman yang telah diwariskan selama ribuan tahun.
Ini juga menjadi pengingat akan identitas sebagai pengikut Kristus, terutama saat merayakan Sakramen Baptis atau perayaan Ekaristi.
Lebih dari sekadar rutinitas liturgi, pengucapan Pengakuan Iman Rasuli adalah tindakan aktif untuk meneguhkan kepercayaan di tengah tantangan iman zaman modern.
Teks Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik
Berikut adalah teks Pengakuan Iman Rasuli yang umum digunakan dalam Gereja Katolik:
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sisi Allah Bapa yang Mahakuasa;
dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin.
Teks Pengakuan Iman Rasuli Versi Kristen Protestan
Sementara dalam gereja Kristen Protestan, teksnya sedikit berbeda dalam pilihan kata, namun makna dan susunannya tetap sama:
Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria;
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan;
turun ke dalam kerajaan maut; pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati;
naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa;
dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus;
Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus;
pengampunan dosa; kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal. Amin.
Pengakuan Iman Rasuli adalah pernyataan kepercayaan dasar umat Kristen, baik dalam tradisi Katolik maupun Protestan.
Dengan tiga bagian utama yang menyoroti karya Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, pengakuan ini menjadi inti dari pemahaman iman Kristiani yang diwariskan sejak zaman para rasul.
Meski terdapat perbedaan kecil dalam redaksinya, baik versi Katolik maupun Kristen menegaskan satu hal: iman kepada Allah yang hidup dan penyelamat umat manusia.
***