Soto Djiancuk Khas Jawa Timur, 25 Tahun Ikut Hiasi Dunia Kuliner Jogja

Penampakan sajian Soto Djiancuk khas Jawa Timur, dengan mangkok dan beralasan piring. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Djiancuk adalah sebuah kata yang populer di kalangan masyarkat Jawa Timur, khususnya bagi arek (warga) Surabaya, Malang, dan sekitarnya. Kata djiancuk/ jiancuk memiliki beberapa makna, yakni sebagai ungkapan kejengkelan atau juga sebagai ungkapan kekaguman dan keheranan terhadap sesuatu.

Kata jiancuk seringkali juga digunakan dalam gaya bahasa informal atau percakapan sehari-hari, dan mempunyai konotasi yang berbeda-beda tergantung pada konteks situasinya. Sebuah kata yang ikonik dan menggelitik ini, tentu tentu sangat pas menjadi nama atau merek kuliner khas Jawa Timur.

“Soto Djiancuk” khas Jawa Timur. Cita rasa Soto Djiancuk sendiri berbeda dibandingkan dengan soto yang lain dan sama-sama dari Jawa Timur. Misalnya seperti Soto Madura, Soto Lamongan, maupun Soto Surabaya. Kuah dari Soto Djiancuk, terlihat keruh kaya akan bumbu rempah, dengan irisan daging sapi yang empuk, kecambah, plus dengan topping irisan telur rebus, tomat serta keripik kentang.

Suasana ruang warung Soto Djiancuk, dengan hiasan alat pikul soto tradisional khas Jawa Timur. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

“Usaha ini kami rintis sejak tahun 2000an, hingga kini hampir seperempat abad. Diberi nama Djiancuk dengan maksud untuk persahabatan, keakraban. Juga lebih mudah dikenal oleh masyarakat. Masakan soto ada dua varian, yakni soto daging sapi dan ayam,” kata Bu Widodo, pemilik warung soto, kepada bernasnews, Sabtu (5/4/2025).

Menurut dia, Soto Djiancuk khas Jawa Timur kuahnya lebih keruh karena rasanya kaya bumbu rempah sangatlah beda dengan soto dari Jogja yang lebih bening. Bahkan dengan Soto Surabaya pun juga sangat berbeda. “Soto Surabaya memakai taburan bubuk koya kalau Soto Djiancuk memakai keripik kentang. Selain soto kami juga menyediakan tongseng sapi,” beber Bu Widodo, warga pendatang dari Jawa Timur ini.

Untuk menikmati Soto Djiancuk cukup mudah, lokasinya tepi sebelah barat Kota Yogyakarta atau Kampus UPY, tepatnya berada di Jalan PGRI 2, Sonopakis, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY. Ciri khas dari warung ini, bentuk arsitekturnya unik dan berhiaskan alat pikul soto tradisional khas Jawa Timur. Soal harga dan rasanya jangan ditanya, jiancuuk murah dan wuenak tenan rek! (ted)