Teks Kultum Ramadhan Terakhir 2025, Singkat Durasi 3 Menit

Ilustrasi teks kultum Ramadhan terakhir. (Freepik.com)

bernasnews – Teks kultum Ramadhan terakhir 2025 yang bisa menjadi inspirasi umat Islam. Ramadhan merupakan kesempatan yang baik untuk mendulang pahala.

Salah satunya dengan mendengarkan kultum. Umat Islam dapat mendengarkan kultum dan merenungkannya. Pemilihan tema untuk kultum Ramadhan tentu saja harus menarik.

Meskipun singkat tetapi bermakna dan bisa memberikan pesan untuk bekal menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini referensi teks kultum yang bisa digunakan pada malam terakhir Ramadhan.

Teks Kultum Hari Terakhir Ramadhan

Tema: Bersiap Menyambut Idul Fitri dengan Hati yang Bersih

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan hingga hari terakhir ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Jemaah yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita telah berada di penghujung bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat Allah. Besok, kita akan merayakan Idul Fitri, hari kemenangan bagi umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Namun, sebelum kita bergembira menyambut hari raya, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan.

Pertama, Idul Fitri bukan sekadar perayaan. Idul Fitri bermakna kembali kepada fitrah, kembali kepada kesucian hati setelah sebulan penuh kita beribadah, menahan diri dari hawa nafsu, dan memperbanyak amal kebaikan. Oleh karena itu, marilah kita pastikan bahwa kebersihan hati yang telah kita bangun selama Ramadhan tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari setelahnya.

Kedua, mari kita manfaatkan momen ini untuk saling memaafkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa yang tidak memberi ampun, maka dia pun tidak akan diampuni.” (HR. Muslim)

Memaafkan sesama adalah bagian dari penyempurnaan ibadah kita. Tidak ada gunanya kita berpuasa dan beribadah jika hati masih dipenuhi dengan rasa dengki dan permusuhan. Maka dari itu, mari kita buka hati untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan saudara, keluarga, dan sahabat.

Ketiga, mari kita lanjutkan kebiasaan baik yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan. Jika selama Ramadhan kita rajin membaca Al-Qur’an, menunaikan sholat malam, dan bersedekah, maka jangan biarkan kebiasaan baik itu berhenti setelah Ramadhan berakhir. Justru, kita harus menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari agar keberkahan Ramadhan terus menyertai kita.

Keempat, jangan lupakan zakat fitrah. Zakat fitrah adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama, agar mereka yang kurang mampu juga bisa merasakan kebahagiaan di hari raya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dan sebagai santunan bagi kaum miskin.

Jemaah yang dirahmati Allah,

Marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai titik awal perubahan diri menuju pribadi yang lebih baik. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***