Bayar Zakat Fitrah Berapa? Simak Ketentuan Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri Menurut Islam

Ilustrasi ketentuan pembayaran zakat fitrah, berapa yang harus dibayarkan?/Pexels

bernas news – Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang memberikan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi umatnya.

Salah satu bentuk kemudahan yang diberikan adalah keringanan bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Dalam situasi tertentu, seseorang diperbolehkan mengganti puasa yang ditinggalkan dengan membayar fidyah.

Namun, kapan waktu yang tepat untuk membayarnya? Simak penjelasan berikut untuk memahami aturan dan ketentuannya.

Pengertian dan Kewajiban Membayar Fidyah

Fidyah berasal dari kata “fadaa” yang berarti menebus atau mengganti. Dalam Islam, fidyah adalah kewajiban bagi mereka yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu dan tidak memiliki kesempatan untuk menggantinya di lain waktu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 184:

(Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa fidyah merupakan bentuk pengganti puasa yang dilakukan dengan memberi makan kepada fakir miskin.

Namun, membayar fidyah tetap menjadi pilihan terakhir jika seseorang benar-benar tidak mampu menjalankan ibadah puasa.

Sahabat Nabi, Anas bin Malik, pernah mengganti puasa dengan fidyah ketika usianya telah lanjut. Ia membayarkannya di akhir Ramadhan sebagai bentuk ketaatan.

Waktu Paling Tepat untuk Membayar Fidyah

Pembayaran fidyah sebaiknya dilakukan tepat waktu agar mendapatkan keutamaan. Berikut adalah dua waktu utama yang dianjurkan dalam pembayaran fidyah:

1. Dibayarkan di Hari yang Sama

Membayar fidyah dapat dilakukan pada hari ketika seseorang meninggalkan puasa. Misalnya, seseorang yang memiliki sakit menahun dapat langsung memberikan makanan kepada fakir miskin setiap harinya selama bulan Ramadhan.

Fidyah dapat berupa makanan matang atau bahan makanan pokok, baik diberikan kepada orang yang sama atau berbeda setiap harinya.

2. Dibayarkan di Akhir Bulan Ramadhan

Jika tidak memungkinkan membayar fidyah setiap hari, seseorang dapat menunaikannya di akhir bulan Ramadhan.

Cara ini pernah dilakukan oleh sahabat Anas bin Malik, yang membayarkan fidyahnya dengan mengundang fakir miskin untuk makan di rumahnya pada penghujung bulan suci.

Bagaimana Jika Tidak Mampu Membayar Fidyah Tepat Waktu?

Dalam Islam, tidak ada batasan waktu yang ketat dalam pembayaran fidyah. Jika seseorang belum bisa membayarnya sebelum Ramadhan berikutnya, maka ia diperbolehkan untuk membayarnya di waktu lain sesuai dengan kemampuannya.

Namun, lebih utama jika fidyah segera ditunaikan karena puasa yang belum tergantikan memiliki status sebagai utang.

Jika seseorang benar-benar tidak mampu membayar fidyah, maka syariat Islam memberikan solusi berikut:

1. Melakukan Qadha Fidyah

Bagi yang belum bisa membayar fidyah karena alasan tertentu, Islam memberikan kelonggaran untuk menunaikannya di lain waktu.

Sebagaimana qadha puasa, fidyah pun bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir.

2. Kewajiban Fidyah Gugur

Jika seseorang berada dalam kondisi yang sangat sulit secara finansial, maka kewajiban fidyah bisa gugur.

Hal ini disebabkan karena seseorang yang berhak menerima fidyah biasanya adalah orang miskin, sehingga mereka tidak dibebankan kewajiban untuk membayar fidyah.

Besaran Fidyah dan Cara Pembayaran

Menurut pendapat para ulama, besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah:

  • Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i: 1 mud (sekitar 675 gram) makanan pokok.
  • Menurut Imam Hanafi: 2 mud (sekitar 1,5 kg) makanan pokok.

Pembayaran fidyah dapat dilakukan dalam bentuk makanan pokok, misalnya beras. Jika seseorang tidak puasa selama 30 hari, maka ia harus menyediakan 30 takaran makanan sesuai ketentuan fidyah.

Fidyah boleh diberikan kepada satu orang miskin atau dibagikan kepada beberapa orang.

Menurut mazhab Hanafi, fidyah juga boleh dibayarkan dalam bentuk uang yang senilai dengan harga makanan pokok yang ditetapkan.

Membayar Fidyah dengan Lebih Mudah

Saat ini, pembayaran fidyah semakin mudah dilakukan dengan adanya lembaga zakat dan sosial keagamaan yang menerima fidyah secara online.

Beberapa lembaga seperti Baitul Maal Hidayatullah menyediakan layanan pembayaran fidyah yang aman dan terpercaya, termasuk konsultasi serta perhitungan fidyah yang harus dibayarkan.

Fidyah adalah solusi bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Pembayarannya dapat dilakukan di hari yang sama atau di akhir bulan Ramadhan untuk mendapatkan keutamaan.

Jika tidak mampu membayar tepat waktu, Islam memberikan kelonggaran untuk menunaikannya di lain waktu atau bahkan menggugurkan kewajiban bagi mereka yang benar-benar tidak mampu.

Agar lebih praktis, umat Islam dapat memanfaatkan layanan pembayaran fidyah dari lembaga resmi. Semoga Allah mempermudah urusan setiap hamba-Nya dan menerima setiap amalan yang dilakukan.

***