bernas news – Malam Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Ramadan.
Momen ini menandai awal turunnya Al-Quran sebagai wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai kitab suci umat Islam, Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Sejarah Turunnya Al-Quran
Menurut ajaran Islam, Al-Quran diturunkan dalam dua tahap. Pertama, Allah SWT menurunkannya dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.
Tahap kedua, Al-Quran diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Proses ini berlangsung selama lebih dari dua dekade, sekitar 20 hingga 23 tahun, sesuai dengan kebutuhan dan situasi umat Islam saat itu.
Dalam banyak riwayat, peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 610 Masehi. Wahyu pertama ini adalah Surah Al-‘Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5).
Kapan Malam Nuzulul Quran 2025?
Berdasarkan perhitungan kalender Islam, malam Nuzulul Quran di tahun 2025 akan jatuh pada Minggu malam, 16 Maret 2025.
Hal ini dikarenakan peristiwa ini selalu diperingati pada tanggal 17 Ramadan, dan pada tahun 1446 Hijriah, tanggal tersebut bertepatan dengan hari Senin, 17 Maret 2025. Dengan demikian, umat Islam akan mulai memperingatinya setelah waktu Maghrib pada hari sebelumnya.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Nuzulul Quran
Karena kemuliaannya, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan berbagai ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan:
1. Membaca dan Mentadaburi Al-Quran
Membaca Al-Quran pada malam Nuzulul Quran memiliki keutamaan tersendiri. Selain membaca, memahami isi dan makna dari ayat-ayat Al-Quran juga menjadi bagian penting dari ibadah ini. Dengan mentadaburi Al-Quran, seorang Muslim dapat menjadikannya sebagai pedoman hidup yang lebih bermakna.
2. Mendirikan Shalat Malam
Shalat malam atau qiyamul lail sangat dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat malam di bulan Ramadan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu. Oleh karena itu, umat Islam dapat menghidupkan malam ini dengan shalat tahajud dan shalat sunnah lainnya.
3. Melakukan I’tikaf
I’tikaf atau berdiam diri di masjid merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan ini sangat dianjurkan untuk dilakukan terutama di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, termasuk di malam Nuzulul Quran. Selama i’tikaf, umat Islam dapat fokus dalam beribadah, membaca Al-Quran, serta memperbanyak dzikir dan doa.
4. Berdzikir dan Berdoa
Memperbanyak dzikir dan doa juga menjadi amalan yang dianjurkan di malam Nuzulul Quran. Dengan mengingat Allah SWT melalui dzikir dan doa, seorang Muslim dapat semakin mendekatkan diri kepada-Nya serta memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Meskipun sama-sama berkaitan dengan turunnya Al-Quran, Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar memiliki perbedaan mendasar.
Malam Lailatul Qadar menandai peristiwa turunnya Al-Quran secara utuh dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Peristiwa ini diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Sementara itu, Nuzulul Quran merujuk pada peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.
Oleh karena itu, di Indonesia, malam Nuzulul Quran lebih sering diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, ceramah agama, serta khataman Al-Quran.
Malam Nuzulul Quran adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Selain memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, malam ini juga menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.
Dengan menghidupkan malam Nuzulul Quran melalui berbagai amalan seperti membaca Al-Quran, shalat malam, i’tikaf, serta berdzikir dan berdoa, umat Islam dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.
***