bernasnews — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Yogyakarta berkomitmen untuk sinergi menggarap dan mengembangkan usaha kecil menengah (UKM).
Pemkot Yogyakarta juga berharap KADIN sebagai induk pengusaha bisa mendorong pengusaha di Kota Yogyakarta bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dalam acara dialog dan buka bersama KADIN Yoyakarta mengatakan sesuai amanah Undang-Undang nomor 1 tahun 1987 tentang KADIN, bahwa KADIN adalah mitra pemerintah.
Oleh sebab itu, menurut Wawan diharapkan adanya sinergi dan kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta dengan Kadin Kota Yogyakarta yang lebih ditingkatkan, terutama dalam mengembangkan UKM.
“Jadi kita berharap KADIN Kota Yogyakarta dengan Pemkot bisa lebih intens dalam menggarap UKM. Kita harapkan KADIN bisa mengeksplorasi UKM dan anggota KADIN juga bisa aktif mengembangkannya,” kata Wawan, Rabu (12/3/2025), yang dilansir Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Wawan Harmawan yang sebelum menjabat Wwali adalah Pengurus KADIN DIY ini menyatakan, bahwa sebagian besar usaha di Yogyakarta adalah UKM. Namun sebagian tempat-tempat usaha seperti pasar tradisional, jumlah pedagang berpenduduk Kota Yogyakarta tidak lebih dari 30 persen.
“Termasuk pedagang kios-kios kuliner di lantai atas pasar seperti Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan dan Sentul, para penjual dari penduduk Kota Yogyakarta. Untuk itu KADIN Kota Yogyakarta diharapkan juga bisa mendampingi UKM misalnya dalam pemasaran,” ungkap dia.
Pihaknya juga tak menangkis bahwa saat ini dengan kebijakan refocusing anggaran di pemerintah pusat berdampak pada kondisi turbulensi usaha. Namun Wawan berharap para pengurus dan anggota KADIN Kota Yogyakarta bisa memegang motto KADIN yaitu tabah, jujur dan setia.
“Meskipun memegang semangat tabah dan jujur, diharapkan para pengusaha tetap optimis menghadapi kondisi itu.” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengurus KADIN Kota Yogyakarta Aji Karnanto menyampaikan KADIN Kota Yogyakarta berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Pemkot Yogyakarta. Pihaknya juga memohon dukungan dari Pemkot Yogyakarta khususnya untuk mengembangkan para pelaku UKM.
“Kita sebagai induk pengusaha di Kota Yogyakarta harus menjembatani teman-teman UKM di Kota untuk bisa lebih maju. Kami berharap kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta. Kami memang mohon dukungan dari Pemkot Yogyakarta khususnya untuk mengembangkan teman-teman UKM,” ungkap Aji.
Sementara itu, Perwakilan KADIN DIY Timothy Aprianto menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi suatu dekade melambatnya ekonomi dari tahun 2020-2030. Kondisi itu tidak hanya terjadi di Indonesia tapi faktor geopolitik global yang mendominasi ketidakpastian.
Menurut Timothy, momentum pergantian kepala daerah menjadi upaya untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan KADIN untuk bersama-sama bangkit.
“Dengan tiga semangat gumregah (semangat bangkit), tumindak (bertindak) dan migunani tumpraping liyan (bermanfaat bagi orang lain). Saya kira itu tujuan kita bersinergi dan berkolaborasi untuk kita b meangkit,” pungkasnya. (ted)