bernasnews — Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan rumah yang didiami oleh Suyati, dengan alamat Pedak Baru RT 18, Padukuhan Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, tanah pondasi rumah longsor.
Menurut Informasi dari Bidin Sutrisno selaku pemilik rumah, bahwa kejadian ini berawal dari pembatas antara bangunan rumah dan perengan, yang dibuat sebagai pembatas dengan batako, roboh akibat terjadinya hujan deras, pada hari Senin (8 /3/2025).
Penyebabnya diduga, akibat akar pohon pace, pohon palem dan pohon mangga, yang saat ditebang , akarnya masih menghujam ke dalam tanah dan tidak ikut dibongkar. “Kini akar pohon tersebut mengalami pelapukan atau kropos, sehingga saat musim hujan, tanah tersebut turun. Kondisi ini mengakibatkan tanah menjadi mudah longsor,” ungkap Bidin, Rabu (13/3/2025).
“Hal lainnya adalah keganasan tikus yang membuat rongga untuk rumah tikus,di bawah tanah, sehingga tanah tidak padat jadi growong (berlobang) atau tanah berongga,” imbuhnya.
Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat perengan tanah menjadi longsor, dan mengakibatkan rumah yang didiami oleh ibu. Suyati dalam keadaan darurat (mudah longsor).
“Jarak antara pereng yang longsor dengan pintu rumah hanya beberapa centimeter. Saat ini kondisi rumah tersebut dalam kondisi yang sangat kritis, perlu penangan yang cepat untuk mengatasi longsor susulan yang makin parah,” beber Bidin.
“Dengan situasi ini, kami mohon perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bantul, dalam hal ini unit darurat, khususnya BPBD Kabupaten Bantul untuk dapat membantu, menanggulangi hal tersebut, mengingat curah hujan masih cukup tinggi beberapa hari kedepan,” harapnya. (nun)