bernasnews — Kamar Dagang dan Industri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KADIN DIY) telah banyak melakukan aktivitas baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kegiatan internal dengan sasaran anggota KADIN DIY, yang terdiri dari beberapa asosiasi pengusaha dan beserta anggotanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komtap Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY Y. Sri Susilo, dalam siaran pers yang diterima oleh bernasnews, Selasa (11/3/3035). “Beberapa kegiatan internal diantaranya adalah pendaftaran dan perpanjangan keanggotaan, diskusi, seminar, pelatihan, lokakarya, pendampingan, rapat pimpinan daerah, musyawarah daerah dan gathering,” terang Susilo.
Lanjut Susilo, kegiatan yang bersifat eksternal melibatkan pemangku kepentingan, terutama Pemda DIY, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, OJK DIY, Perbankan, Perguruan Tinggi (PTN/PTS), Bea dan Cukai DIY, Kanwil Ditjen Pajak DIY, organisasi profesi (ISEI dan PII) dan masyarakat luas.
“Beberapa kegiatan eksternal termaksud vaksinasi massal Covid-19, kuliah umum, sosialisasi pajak dan kepabeanan, pelatihan dan pendampingan vokasi, dan renovasi rumah bagi KK miskin,” ungkapnya.
Seperti diketahui, bahwa ajang Jogja International Furniture And Craft Fair Indonesia (Jiffina) ke-9 kembali diselenggarakan, di Jogja Expo Center (JEC), Jalan Raya Janti, Yogyakarta, hari Sabtu hingga Selasa, pada tanggal, 8 sampai dengan 11 Maret 2025.
Gelaran Jiffina 2025 dengan tema ”It’s Now & Forever the Eco Lifestyle Products Improving the Global Market”, menjadi perayaan kreativitas dan inovasi industri furniture serta kerajinan. Juga sekaligus sebagai momentum strategis dalam memperkuat daya saing bangsa di kancah global.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY Robby Kusumaharta menyampaikan KADIN DIY juga membuka stand di pameran Jiffina 2025 tersebut. Pihaknya membuka stand untuk melayani anggota dan masyarakat.
Menurut Robby, pelayanan di stand tersebut mencakup pendaftaran atau perpanjangan keanggotaan KADIN DIY, pelatihan dan pendampingan peningkatan keterampilan sumber daya manusia (termasuk Vokasi KADIN DIY), sistem perpajakan (termasuk Coretax), dan sistem informasi bea dan cukai.
“Untuk mendukung kegiatan di stand KADIN DIY tersebut, kami bekerjasama pihak terkait, yang diantaranya adalah DPD HILLSI (Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia) DIY, Kanwil Ditjen Pajak DIY, dan Kantor Bea dan Cukai DIY, beber Robby, yang juga salah satu pengusaha terkemuka di DIY. “Sinergi dan kolaborasi tersebut dilakukan agar pelayanan dapat berjalan optimal,”harap Robby Kusumaharta.
Sementara itu, Staff Sekretariat KADIN DIY Sari Fransisca yang ikut melayani pengunjung. Stand KADIN DIY di ajang Jiffina 2025 mengungkapkan, dari informasi di lapangan bahwa Stand KADIN DIY setiap hari dikunjungi sekitar 20 orang.
“Adapun tamu tokoh atau pejabat yang berkunjung diantaranya, Benny Suharsono, Sekda DIY; Harda Kiswaya, Bupati Sleman; Ibrahim, Kepala KPwBI DIY; Pengurus KADIN DIY dan KADIN Kabupaten/Kota di DIY, serta Pengurus Asosiasi Pengusaha/ Industri di DIY,” ujar Sari Fransisca. (*/ ted)