News  

YIA Siap Layani Haji 2026, Tinggal Menunggu Izin Menteri Agama RI

Ilustrasi Bandara YIA, Kulon Progo, DIY (Foto: Istimewa)

bernasnews — Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) siap melayani para calon jamaah haji asal DIY dan daerah sekitarnya sudah dapat terlayani keberangkatannya pada tahun 2026 mendatang. Pemda DIY tengah menunggu izin dari Menteri Agama RI untuk mewujudkan pendirian embarkasi haji, di YIA, Kulon Progo, DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengemukakan, bahwa Pemda DIY telah mengirim surat resmi ke Kementerian Agama RI yang berisi pengusulan pendirian embarkasi haji di Kulon Progo. Menurutnya, usulan pendirian embarkasi ini bukanlah untuk membangun gedung baru, tetapi permintaan izin untuk menggunakan hotel-hotel yang ada di sekitar YIA sebagai fasilitas sementara bagi jamaah calon haji.

“Kami sudah bersurat ke Kementerian Agama. Suratnya sudah sampai ke Pak Menteri, tinggal menunggu keputusan. Dan kami tidak sedang ingin membangun gedung baru, tetapi memanfaatkan hotel-hotel di sekitar YIA yang sudah siap saling mendukung. Kalau izinnya sudah turun, InsyaAllah haji 2026 sudah bisa lewat embarkasi ini,” kata Beny, dikutip dari laman jogjaprov.go.id, Rabu (5/3/2025).

Sekda DIY menegaskan, bahwa pembangunan gedung baru tentu bukan keputusan yang bijak di tengah upaya efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu, penggunaan hotel di sekitar YIA bisa menjadi solusi karena akan lebih praktis dan efisien.

“Dan dengan adanya embarkasi YIA ini nantinya, tidak hanya DIY saja yang diuntungkan, daerah-daerah sekitar DIY pun akan turut merasakan dampak positifnya,” ungkap dia.

Menurut Beny, dengan memanfaatkan hotel, bisa langsung beroperasi tanpa harus menunggu pembangunan gedung. Hotel-hotel di sekitar bandara juga sudah sepakat, dan inilah wujud riil dari upaya menggerakkan ekonomi lokal. Sehingga nantinya, jamaah haji dari Cilacap, Purworejo, hingga Pacitan bisa berangkat melalui YIA, untuk mengurangi biaya dan jarak perjalanan.

Penggunaan hotel sebagai tempat transit jamaah haji sebelum jadwal berangkat ke tanah suci juga bisa menjadi lebih hemat. Dengan pengaturan kamar yang fleksibel, biaya inap bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan standar komersial. Selain itu, pengaturan keberangkatan jamaah haji di embarkasi YIA ini nantinya akan dikelola bersama antara Pemda DIY dan Kementerian Agama RI.

“Pembagian wilayah pengelolaan tentu harus jelas, agar tidak mengganggu operasional embarkasi lain, seperti embarkasi Donohudan atau Surabaya. Yang jelas, hotel-hotel di sekitar YIA sudah siap mendukung adanya embarkasi di sana. Bahkan soal harga mereka bisa memberikan harga terbaik yang tentunya lebih murah,” ujar Beny. (ted)