News  

Sebagian Ruas Tol Solo-Yogyakarta-YIA Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2025

Ilustrasi Tol Solo-Yogyakarta-YIA Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2025/Unsplash
Ilustrasi Tol Solo-Yogyakarta-YIA Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2025/Unsplash

bernas news – Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah mengambil langkah strategis dengan membuka sebagian ruas Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo secara fungsional.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, terutama di titik-titik rawan seperti ruas Klaten-Prambanan yang kerap mengalami kepadatan saat arus mudik.

Upaya Pemerintah dalam Mengurai Kemacetan

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembukaan terbatas ruas tol ini merupakan bagian dari strategi peningkatan konektivitas di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kunjungan lapangannya pada Sabtu (22/2), ia menyampaikan bahwa upaya ini telah melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik.

“InsyaAllah, ruas ini dapat difungsionalkan pada Lebaran 2025 untuk mendukung kelancaran arus kendaraan,” ujar Dody, sebagaimana diberitakan oleh Biro Komunikasi Publik pada Senin (24/2).

Ruas Tol yang Akan Dibuka

Meskipun tol Solo-Yogyakarta-YIA belum sepenuhnya beroperasi, pemerintah memutuskan untuk membuka secara fungsional ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km.

Langkah ini dilakukan guna mengurangi kepadatan di titik exit tol Prambanan, yang sering menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang selama musim libur.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Khusairi, menjelaskan bahwa dari total panjang ruas Prambanan-Purwomartani yang mencapai 11,48 km, jalur yang akan difungsikan berada pada Sta 30+875 hingga Sta 37+650.

“Jalur yang akan dibuka adalah jalur B dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I. Rencananya, ruas ini akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00, namun dapat berubah sesuai dengan diskresi pihak kepolisian. Exit tol sementara akan ditempatkan di Jalan LPMP, Kabupaten Sleman,” terang Khusairi.

Dampak terhadap Arus Lalu Lintas

Berdasarkan pengalaman pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, ruas Klaten-Prambanan mengalami lonjakan volume kendaraan yang signifikan, menyebabkan kemacetan parah.

Oleh karena itu, dengan adanya fungsionalisasi ruas tol Prambanan-Purwomartani, pemudik yang bepergian dari Solo ke Yogyakarta dan sebaliknya akan memiliki jalur alternatif yang lebih lancar.

Dari total panjang tol Solo-Yogyakarta-NYIA yang mencapai 96,5 km, saat ini sepanjang 22,3 km telah beroperasi secara penuh.

Sementara itu, pada musim mudik Lebaran 2025, ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan difungsionalkan sepenuhnya, sedangkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km akan beroperasi secara terbatas.

Imbauan bagi Pemudik

Meskipun kehadiran jalur fungsional ini diharapkan dapat memperlancar perjalanan, Menteri PU Dody Hanggodo tetap mengingatkan para pengguna jalan untuk berhati-hati karena masih terdapat beberapa bagian jalan tol yang dalam tahap penyelesaian.

“Kami mengimbau seluruh pemudik agar tetap mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kecepatan aman, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum bepergian,” pesan Dody.

Dengan difungsikannya sebagian ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA selama periode mudik Lebaran 2025, pemerintah berharap perjalanan para pemudik menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman.

Langkah ini menjadi salah satu solusi jangka pendek yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama menuju Yogyakarta dan sekitarnya.

***