bernasnews – Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar upacara bendera, bertempat di lapangan Pemda Kabupaten Sleman, Senin (3/3/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara pada kegiatan ini Bupati Sleman Harda Kiswaya.
Upacara diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat dan Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran
Bupati Sleman dalam amanatnya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat dan Pemadam kebakaran, serta mengucapkan terima kasih atas pelayanan dan pengabdiannya pada masyarakat.
Menurut Bupati Harda Kiswaya, diharapkan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran semakin solid dan profesional dalam mengemban tugas serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat.
“Kedepan Satpol PP diharapkan untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, serta kedekatan dengan masyarakat agar tugas yang diemban dapat dijalankan dengan lebih baik,” ungkap dia.
Selanjutnya bagi Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Bupati Sleman berharap agar Linmas terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak serta meningkatkan kapasitas dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Sedangkan dalam momen peringatan HUT Pemadam Kebakaran, Harda menyampaikan apresiasi atas pengabdiannya dalam melindungi masyarakat. Ia berharap Pemkab Sleman dapat lebih memperhatikan keselamatan para petugas dengan memberikan supporting yang baik dalam peningkatan kapasitas SDM, dalam mitigasi kedaruratan maupun peralatan yang dibutuhkan.
Dijelaskan pula upacara ini juga dalam rangka peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Ini diselenggarakan untuk memperingati momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia, yaitu Peristiwa Serangan Umum 1 Maret tahun 1949.
Kata Harda, peristiwa Serangan Umum tersebut mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional. Momentum tersebut juga berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terjadi di Yogyakarta menjadi bukti nyata perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia ke dunia internasional,” Jelasnya.
Harda juga menilai momentum ini menjadi sarana menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa guna memperkuat kepribadian dan harga diri sebagai bangsa yang memiliki jiwa patriotik, rela berkorban, nasionalisme dan pantang menyerah.
“Kita sebagai generasi penerus harus mampu menjaga dan mempertahankan semangat juang tersebut, dengan memperkuat persatuan serta meningkatkan kontribusi kita bagi kemajuan Sleman, bangsa dan negara,” tandasnya. (*/ nun)