Angkringan ‘Tanjung Kimpul’ Minggir: UMKM Peduli Pendidikan Anak Usia Dini

Penampakan Angkringan Tanjung Kimpul, di antara hamparan kebun talas Pratama, di sebelah Selatan Puskemas Minggir, Kabupaten Sleman, DIY. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews – Bisnis angkringan merupakan bisnis yang menjanjikan di era disrupsi seperti sekarang ini di mana terjadi perubahan sosial serta tidak pastian. Pasalnya bisnis angkringan yang masuk dalam kategori UMKM ini langsung menyentuh kebutuhan dasar dari manusia yakni minum dan makan.

Meskipun demikian, dalam menghadapi disrupsi, usaha angkringan dan individu (pengelola) perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, dan berpikir kreatif untuk tetap relevan dan kompetitif. Hal itu seperti yang dilakukan oleh Angkringan “Tanjung Kimpul” yang berlokasi di Selatan Puskesmas Minggir, tepatnya di Jalan Minggir III, Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Buka Jam 09:00 – 17:00 WIB.

Angkringan Tanjung Kimpul adalah unit usaha kreatif yang tercetus dari guru-guru PAUD Pelita Kasih yang berpusat di Kabupaten Sleman, DIY. “Angkringan ini usianya belum ada satu bulan, kami masih terus berproses dan penjajagan minat para konsumen/ pembeli yang telah hadir untuk menikmati sajian kami,” terang mas Ari selaku pengelola, kepada bernasnews, Jumat (28/2/2025).

Secara umum sajian kulinernya tidak jauh seperti kuliner angkringan pada umumnya, hanya pembedanya adalah ada nasi uduk, pekempek Palembang, juga kripik talas Pratama. Tempatnya yang cukup nyaman karena di tengah perkebunan tanaman talas Pratama, yang tidak jauh dari pinggiran jalan utama. Dekat dengan obyek wisata relegi dan wisata pinggiran Kali Progo.

“Saya sudah kali keduanya ngangkring di sini. Selain menikmati minuman dan kulinernya, juga menikmati semilir angin serta memandang indahnya bukit Menoreh yang membentang di sebelah barat. Sangat cocok untuk sekadar enggar-enggar penggalih ataupun ngobrol dan diskusi,” kata Bambang Darmadi, seorang pensiunan dosen PTS ternama, saat menyampaikan testimoninya kepada bernasnews.

Suasana Angkringan Tanjung Kimpul, Minggir, Sleman yang dipenuhi oleh pembeli. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

“Pengelola perlu konsistensi terutama dalam pelayanan pelanggan, apalagi angkringan ini telah berani bikin tageline ‘Titik Kumpul Penunda Lapar, Ya Angkringan Tanjung Kimpul Dong!’ Sekali Mencoba Langsung Jatuh Cinta. Artinya apa? Kepuasan pelanggan dalam pelayanan maupun sajian kuliner dan minumannya harus benar-benar diperhatikan,” imbuh Bambang Darmadi, yang juga penulis puluhan buku bisnis dan penggiat UMKM.

Pembeda lainnya yang dimiliki oleh Angkringan Tanjung Kimpul, selain berbagai makanan yang tersaji setiap harinya, ternyata juga ada Menu Harian, yang setiap minggunya berubah dan dapat dipesan oleh para pelanggan maupun warga masyarakat sekitarnya.

Sebagaimana yang tercantum poster promo menu-menu harian tersebut, Senin, 3 Maret 2025 terdiri dari menu Sayur Bobor, Ayam Bakar Taliwang, Omlet Kornet, dan Jus Buah Naga. Selasa, 4 Maret 2025, Sayur Asem Jakarta, Ikan Laut Goreng plus Sambal Bawang, Bakwan Tahu, dan minuman Kunyit Asem.

Untuk menu hari Rabu, 5 Maret 2025 diantaranya Gulai Daun Singkong,  Mangut Lele, Tahu Isi, dan Minuman Beras Kencur. Kamis, 6 Maret 2025, Cap Cay Ayam, Dori Crispy plus Sambal Matah, Dinsum, Kripik Talas. Jumat, 7 Maret 2025, Lontong Opor, Empal Gepuk, Bakwan Sayur dan Puding Coklat.

Sementara menu hari Sabtu, 8 Maret 2025 adalah Ayam Goreng Kremes Utuh plus Lalapan dan Sambal, dan Pempek Campur. Harga setiap menu di atas untuk 3-porsi. Pemasanan pre order H-1 paling lambat Pukul 16:00 WIB.

“Dengan membeli produk kuliner kami atau ngangkring mengudap bersama di Angkringan Angkringan Tanjung Kimpul, Minggir, berarti bapak, ibu telah membantu pendidikan di PAUD Pelita Kasih karena sebagian keuntungan akan didonasikan untuk pendidikan di lembaga tersebut,” ujar Mas Ari, penuh harap. (ted)