News  

JEC Digadang sebagai Tempat Pameran Internasional di Luar Jakarta

Usai kekegiatan diskusi terbatas, Jajaran Bea Cukai Yogyakarta dan KADIN DIY foto bersama. (Foto: Istimewa)

bernasnews — KADIN DIY menyelenggarakan diskusi terbatas dengan Kantor Bea Cukai Yogyakarta, bertempat di Kantor Jogja Expo Center (JEC), Jalan Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (27/2/2025).

Hadir dalam diskusi tersebut, Robby Kusumaharto selaku Waketum Bidang Organisasi dan Kemahasiswaan dan Teddy Himawan, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta. Robby didampingi oleh sejumlah pengurus KADIN DIY antara lain Dedy Suwardi , Waketum Bidang Perpajakan dan Kepabeaan; Tim Apriyanto, Indro Wardoyo dan Y. Sri Susilo.

“Sedangkan Teddy Himawan didampingi sejumlah Staff Kantor Bea Cukai Yogyakarta,” terang Y. Sri Susilo, Ketua Komtap Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY, dalam rilisnya yang dikirim ke bernasnews.

Pertemuan dan diskusi antara KADIN DIY dengan Kantor Bea Cukai Yogyakarta telah dilakukan beberapa kali. Tempat dan tuan rumahnya bergantian.”Topik diskusi informal tersebut bertkaitan dengan informasi regulasi terkini dan perkembangan usaha khususnya yang berkaitan dengan tugas Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta,” imbuh Susilo.

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta dalam kesempatan tersebut mengemukakan, bahwa selama ini pihaknya telah dan akan terus membantu pengusaha DIY yang akan melakukan ekspor ke mancanegara.

Menurut Teddy, dukungan Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta dilakukan melalui sosialisasi, edukasi dan pendampingan. Untuk diketahui tugas pokok Kantor bea dan Cukai Yogyakarta adalah mengawasi lalu lintas barang impor dan ekspor, serta mencegah penyelundupan barang ilegal.

“Di samping dengan KADIN DIY, kami juga menjalin kerjasama dengan Aosiasi Perusahaan Kawasan berikat (APKB) Yogyakarta, Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan Pemda DIY (c.q Disperindag DIY),”bebernya.

Pihaknya juga berharap dengan adanya kerja sama tersebut maka kontribusi Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta akan menjadi lebih optimal. Khusus pelayanan terhadap perusahaan-perusahaan di Kawasan Berikat, termasuk di luar jam kerja. “Prinsipnya Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta mendukung, namun terlebih dahulu disampaikan informasi jadwal dan waktunya,” tegas Teddy.

Selanjutnya, Robby Kusumaharta mengungkapkan bahwa Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang potensial sebagai tempat pameran atau eksibisi skala internasional. Jogja Expo Center (JEC) merupakan tempat pameran yang paling luas di luar Jakarta.

“Di samping itu, fasilitas pendukung di dalam JEC juga cukup memadai. Lokasi Yogyakarta, relatif mudah dijangkau baik melalui jalur penerbangan (Bandara YIA) maupun lewat jalur kereta api (Stasiun Tugu),” terang Waketum Bidang Organisasi dan Kemahasiswaan KADIN DIY.

Pernyataan Robby Kusumaharta tersebut juga didukung oleh Indro Wardoyo, selaku Dirut JEC. “Selama ini pameran internasional terlalu Jakarta sentris,”, ujar Indro. Pameran internasional di Indonesia berlangsung di Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Indro, beberapa tempat pameran tersebut antara lain: (1) Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. (2) Jakarta Convention Center (JCC). (3) Jakarta International Expo Kemayoran (JIEK). (4) Sentul International Convention Center (SICC).

Lanjut Indro menjelaskan, pusat konvensi dan pameran akan hadir di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Bangunan bernama Nusantara International Convention Exhibition (NICE) ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia.

“NICE adalah pusat konvensi dan pameran yang didesain untuk mendukung berbagai kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta acara lainnya, seperti konser, hiburan, dan kegiatan sosial. Terletak di atas lahan seluas ±40 hektare, NICE terdiri dari tiga gedung pameran dan area outdoor seluas ±30.000 m², dengan total luas bangunan ±30 hektare,” papar Indro.

Berkaitan upaya menjadi JEC sebagai alternatif tempat pameran internasional di luar Jakarta maka diperlukan berbagai langkah, antara lain meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke Bandara YIA. Di samping itu, fasilitas pendukung JEC perlu ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitasnya.

“Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta juga mendukung JEC menjadi pilihan tempat pameran internasional di luar Jakarta,” uap Teddy Himawan.

Untuk diketahui JEC selama ini telah digunakan sebagai ajang pameran internasional, namun jumlahnya masih terbatas. Salah satu pameran internasional termaksud adalah Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (Jiffina). “Pameran Jiffina ke-9 akan digelar di JEC pada 5 hingga 8 Maret 2025 mendatang,” imbuh Y. Sri  Susilo, Ketua Komtap Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY. (*/ ted)