bernasnews – Simak informasi jadwal pelaksanaan puasa Prapaskah Katolik tahun 2025 serta aturannya.
Umat Katolik di seluruh dunia akan segera memasuki masa Prapaskah 2025. Masa ini akan berlangsung selama 40 hari. Prapaskah adalah momen refleksi, pertobatan, dan persiapan menjelang perayaan Paskah.
Dalam rangka menjalani masa ini dengan penuh makna, umat Katolik wajib menjalankan pantang dan puasa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai jadwal dan aturan pantang puasa Prapaskah Katolik 2025.
Jadwal Puasa dan Pantang Prapaskah 2025
Masa Prapaskah dimulai pada Rabu Abu, 5 Maret 2025, dan berlangsung hingga Sabtu Suci, 19 April 2025. Selama periode ini, umat Katolik diwajibkan menjalankan puasa dan pantang pada hari-hari tertentu.
Berikut ini waktu wajib puasa Katolik pada masa Prapaskah 2025:
Puasa wajib dilakukan pada hari Rabu Abu, 5 Maret 2025 dan Jumat Agung pada 18 April 2025.
Pantang wajib dilakukan pada hari Rabu Abu, 5 Maret 2025. Kemudian, setiap hari Jumat selama Prapaskah, yakni tanggal 7, 14, 21, 28 Maret; 4, 11, dan 18 April 2025.
Aturan Puasa dan Pantang dalam Tradisi Katolik
Dalam ajaran Gereja Katolik, pantang dan puasa memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh umat Katolik sebagai bentuk pengorbanan dan pertobatan. Mengacu pada Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa (KPKRJ) tahun 2016 pasal 138 no 2.b, dalam kaitannya dengan kanon 1249-1253 KHK 1983 tentang hari tobat, peraturan puasa dan pantang, ditetapkan sebagai berikut:
Aturan Puasa:
- Berlaku bagi umat Katolik yang berusia 18 hingga 59 tahun.
- Hanya diperbolehkan makan kenyang satu kali dalam sehari.
- Diperbolehkan makan kecil sebanyak dua kali, namun tidak boleh mengenyangkan.
- Tidak diperbolehkan mengonsumsi daging.
Aturan Pantang:
- Berlaku bagi umat Katolik yang berusia 14 tahun ke atas.
- Pantang daging menjadi kewajiban umum yang diterapkan oleh Gereja.
- Umat juga dapat memilih bentuk pantang lainnya seperti tidak makan makanan favorit, tidak merokok, atau menghindari konsumsi minuman tertentu.
Makna dan Tujuan Pantang serta Puasa Prapaskah
Pantang dan puasa selama Masa Prapaskah bukan sekadar aturan wajib, tetapi memiliki makna mendalam bagi umat Katolik. Beberapa tujuan utama dari praktik ini meliputi doa dan refleksi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kemudian, melatih pengendalian diri serta menumbuhkan semangat pengorbanan. Kegiatan Aksi Puasa Pembangunan (APP) juga berguna untuk meningkatkan kepekaan sosial kepada mereka yang membutuhkan.
Melalui pantang puasa, umat Katolik diajak mempersiapkan diri secara spiritual untuk merayakan Kebangkitan Yesus Kristus pada Hari Raya Paskah.
Pelaksanaan pantang dan puasa selama Masa Prapaskah 2025 menjadi bagian penting dari perjalanan iman umat Katolik. Dengan memahami jadwal dan aturan yang berlaku, umat diharapkan dapat menjalankan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
Secara pribadi maupun bersama-sama, umat Katolik dianjurkan memilih wujud pertobatan pada Prapaskah tahun ini. Bisa menentukan pantang kecil lainnya.
Silakan mengikuti ibadat Rabu Abu untuk menerima abu. Abu sebagai tanda pertobatan dan awal memasuki Prapaskah 2025.
Selain itu, masa Prapaskah juga menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama melalui doa, pertobatan, dan perbuatan kasih. Semoga Prapaskah 2025 membawa berkat dan kedamaian bagi seluruh umat Katolik.
***