News  

Sederhana Namun Bermakna, SD Marsudirini St. Theresia Boro Rayakan HUT Ke-94

Acara foto bersama dalam rangka peringatan HUT Ke-94 SD Marsudirini St. Theresia. (Foto: Dok. Sekolah)

bernasnews — SD Marsudirini St. Theresia menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-94 sekolah, bertempat di aula sekolah setempat, Boro, Desa Banjarsari, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Rabu, 19 Februari 2025.

Lagu “Mars Marsudirini dan Mars Visi Misi Marsudirini dilantunkan di awal sebelum seluruh kegiatan dimulai.

Kepala Sekolah SD Marsudirini St. Theresia Ika Ayu mengatakan pada HUT Ke -94 ini kita merayakan sederhana tetapi penuh makna. “Tahun ini kita merayakan dengan ibadat yang dipimpin oleh Bapak Alex guru sekaligus prodiakon,” terang Ayu, pada bernasnews, usai kegiatan.

Sebelum Ibadat dimulai, Suster. Christera OSF selaku Koordinator Sekolah menyampaikan bahwa dengan  banyak hal bisa kita dapatkan melalui orang – orang yang ada di sekitar kita. Ibadat HUT diawali dengan lagu pembuka “Srengene Nyunar”. Semua anak mengikuti ibadat dengan tenang dan tampak anak – anak merasa sangat antusias.

Suasana acara potong tumpeng. (Foto: Dok. Sekolah)

Kemudian seusai ibadat selesai dilanjutkan dengan menyanyi bersama yang dipandu oleh kak Clarin dan kak Adel kelas 6. Semua anak merasa senang,riang gembira. Tidak hanya itu suasana menjadi riuh ketika anak – anak menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dan dilanjutkan acara potong tumpeng.

Dalam kesempatan tersebut, Suster Christera pun mengapresiasi dan mengucapkan terimkasih kepada para guru karyawan dengan acara yang sederhana tetapi penuh makna. Selanjutnya setelah potong tumpeng dilanjutkan foto bersama.

“Tidak hanya ibadat, menyanyi dan potong tumpeng saja. Kita juga mengadakan kegiatan bakti sosial. Setiap kelas bersama guru mengunjungi tetangga dekat sekolah yang sedang sakit dan lansia,” ujar Ika Ayu.

Lanjut Ika Ayu, kegiatan bakti sosial tidak hanya kepada tetangga saja, tetapi kita mengunjungi Oma – oma di LKSLU. Anak – anak berdoa bersama dengan para Oma. “Dari kegiatan ini menumbuhkan kepedulian, kepekaan sosial dan juga rasa sayang kepada orang yang sudah lanjut usia dan semakin  mendekatkan serta mengenal tetangga sekitar,” pungkasnya. (zbd)