bernasnews — Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju 3rd Conference on Islamic and Halal Economics Studies (ICIHES) 2025, acara Halal Cooking Demo & Talkshow (Halal CDTS) sukses diselenggarakan bertempat di Ballroom Grand Rohan Hotel Yogyakarta, Jumat (14/2/2025).
Dengan mengusung tema “Menu Halal, Bukti Cintaku Padamu”, acara ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi halal di Indonesia serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehalalan dalam industri kuliner.
Acara ini menyajikan talkshow yang mengupas topik ekonomi halal dan juga demo memasak dengan bahan dan peralatan memasak halal, yang melibatkan para ahli dan praktisi kuliner. Selain memberikan wawasan tentang pentingnya sertifikasi halal dalam dunia kuliner, acara ini juga menjadi platform untuk memperkuat ekonomi halal yang terus berkembang di Indonesia.
Terlebih, acara ini menjadi bagian dari persiapan menuju konferensi ICIHES 2025 yang akan datang, dengan harapan dapat memperkenalkan berbagai peluang dalam sektor ekonomi halal, khususnya kuliner.
Ketua Panitia, Rika Fatimah DL, ST., MSc, PhD dalam sambutannya mengemukakan, bahwa Yogyakarta memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi halal dunia. “Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, dengan konsep Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT), berkomitmen untuk mewujudkan Kawasan Halal Dunia melalui berbagai inisiatif, salah satunya melalui acara ini,” jelas Rika, yang juga sebagai Ketua Departemen Industri Halal MES DIY, dalam keterangan yang dikirim, Minggu (16/2/2025).
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Direktur Pemasaran PT. BPD DIY, R. Agus Trimurjanto, yang mewakili pihak sponsor utama, Bank BPD DIY Syariah. Agus menegaskan bahwa Bank BPD DIY Syariah selalu siap mendukung berbagai program literasi dan edukasi serta implementasinya terkait ekonomi halal di Yogyakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, MEc sebagai Ketua MES DIY mengungkapkan, bahwa acara ini luar biasa karena selain didukung oleh Bank BPD Syariah. Juga melibatkan kaum ibu yang aktif dalam bisnis ekonomi syariah di Yogyakarta.
Prof. Edy yang juga Rektor UWM menekankan, bahwa fokus acara ini bukan hanya pada simbol ekonomi syariah, tetapi lebih pada implementasi nyata ekonomi syariah dalam kehidupan masyarakat.
Dalam acara tersebut, juga disampaikan informasi mengenai Arisan MES DIY, sebuah program yang mengedepankan konsep wakaf uang berjangka dan investasi abadi. Program ini bertujuan untuk mendukung keberkahan dan kemajuan ekonomi syariah serta halal di Yogyakarta.
Melalui mekanisme ini, diharapkan dapat menciptakan peluang investasi yang berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berbasis pada prinsip-prinsip syariah.
Pada sesi talkshow, diskusi yang dipandu oleh Nur Aisyah Harfani, pengurus MES DIY Departemen Industri Halal, yang menghadirkan dua pembicara ahli. Yosar Anwar, Juru Sembelih Halal dan Asesor Juru Sembelih Halal yang juga Ketua Juleha Kota Yogyakarta, membahas pentingnya sertifikasi halal dalam dunia kuliner.
Pembicara lainnya adalah seorang Chef Berlin yang juga seorang ustadz, founder, dan konsultan perusahaan kuliner terkemuka di Yogyakarta, yang berbagi pandangan tentang tren kuliner halal dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. (ted/ Bakti Wibawa)