bernasnews — Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melalui Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) menggelar acara Festival Budaya Tionghoa 2025, yang sekaligus menjadi ajang pembukaan Dies Natalis ke-60 UAJY. Acara ini berlangsung di Halaman Kampus II Gedung Thomas Aquinas, Babarsari, Sleman, Jumat (14/2/2025).
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Jajaran Rektorat, Pimpinan Unit, perwakilan lembaga dan paguyuban Tionghoa seperti BAKOR, Bhakti Putera, dan APPBMI-DIY, serta mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.
Kepala KPBB UAJY, R.A. Vita N.P. Astuti, Ph.D dalam sambutannya menekankan pentingnya keberagaman budaya sebagai kekuatan dalam membangun solidaritas dan keharmonisan di lingkungan akademik maupun masyarakat luas.
“Pada tahun 2007, UAJY menjadi kampus pertama di Yogyakarta yang merayakan Imlek dan menghibur masyarakat dengan Barongsai serta rangkaian budaya Tionghoa lainnya, bekerja sama dengan paguyuban warga Tionghoa Yogyakarta. Festival Budaya Tionghoa 2025 ini juga memperingati 75 tahun hubungan Indonesia dan Tiongkok,” kata Vita, dalam rilisnya.
Selanjutnya, Wakil Rektor I sekaligus Ketua Umum Dies Natalis ke-60 UAJY, Sushardjanti Felasari, S.T., M.Sc.CAED., Ph.D. mengemukakan, bahwa melalui Dies Natalis ke-60 ini, UAJY semakin memantapkan posisinya dalam memberikan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menurut Sushardjanti, kontribusi ini diwujudkan melalui aksi nyata dan solidaritas berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi serta inovasi yang berlandaskan nilai-nilai unggul, inklusif, humanis, berintegritas, serta melayani dalam cahaya kebenaran.
Acara dimulai dengan seremoni pembukaan Dies Natalis ke-60 UAJY yang ditandai dengan pemukulan tamborin dan peluncuran logo Dies Natalis ke-60 UAJY oleh Rektorat, Kepala KPBB dan Kepala Kantor Humas.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan budaya, seperti tarian tradisional Tiongkok, pertunjukan Taichi, Wushu, Komunitas Suling Bambu Nusantara dan penampilan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UAJY, yang turut menyemarakkan suasana.
Atraksi Barongsai yang dinamis dan penuh warna menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh penonton, khususnya anak-anak yang antusias memberikan angpao dan berfoto dengan barongsai. Kemudian di akhir acara, pertunjukan liong LED dengan gemerlap lampu warna-warni menjadi daya tarik utama. (*/ ted)