“Slow Living” Tren Gaya Hidup Baru, Berikut Manfaat dan Cara Penerapannya

Menikmati suasana pedesaan, juga bagian dari "Slow Living", menikmati proses dan alam. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Gaya hidup “Slow Living” menjadi tren setelah beberapa pesohor atau artis yang awalnya hidup gemerlapan di dunia entertainment di metropolitan, banyak yang memutuskan untuk pulang ke daerah asalnya atau membuat rumah di pedesaan, bahkan di pegunungan yang sepi.

Mereka menginginkan hidup slow living, dengan alasan menghindari hinggar binggar rutinitas dan sorotan kamera baik sebagai pengisi acara di sebuah stasiun televisi maupun dari kejaran para pemburu berita infotaintment, bahkan juga ada yang beralasan tuntutan spiritual dan atau keyakinannya.

Apakah yang dimaksudkan dengan Slow Living? Menurut beberapa sumber, Slow Living  merupakan sebuah gaya hidup yang menekankan pentingnya menghargai waktu, menikmati proses, dan hidup lebih sederhana. Berikut beberapa prinsip dasar Slow Living, 1) Menghargai waktu yakni dengan menikmati waktu yang ada dan tidak terburu-buru.

2) Menikmati proses yaitu dalam beraktifitas kerja fokus pada proses, bukan hanya hasil. 3) Hidup sederhana, dengan mengurangi konsumsi dan memprioritaskan kebutuhan yang penting. 4) Menghubungkan dengan alam, bahwa setiap tindakan harus menghargai dan menghubungkan dengan alam. 5) Membangun hubungan, membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.

Lantas apakah manfaat slow living bagi kehidupan kita? Manfaat slow living dapat mengurangi stres karena dengan menghargai waktu dan menikmati proses, stres dapat berkurang. Meningkatkan kualitas hidup, dengan Slow Living dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dengan memprioritaskan kebutuhan yang penting.

Slow Living juga bermanfaat untuk mengembangkan kesadaran diri, dengan menerapkan slow living dalam hidup kita maka dapat membantu mengembangkan kesadaran akan pentingnya waktu, proses, dan kebutuhan yang penting.

Lantas bagaimana cara menerapkan Slow Living? Pertama mulailah dengan mengubah kebiasaan kecil seperti menghabiskan waktu lebih lama untuk sarapan. Prioritaskan waktu untuk melakukan hal-hal yang penting dan menyenangkan. Kemudian hubungkan dengan alam, dengan melakukan aktivitas luar ruangan, seperti berjalan kaki atau berkebun.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip Slow Living ini, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi stres. Tertarik untuk mencoba? (ted)