bernasnews — Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka sekaligus memberikan arahan dalam acara Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, bertempat di Ballroom Prambanan Ramada by Wyndham Hotel, Jumat (31/1/2025). Hadir dalam acara tersebut Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo.
Dalam sambutannya, Bupati Kustini berharap dengan adanya Musyawarah Kerja ini dapat menyusun langkah-langkah strategis yang lebih efektif, efisien dan inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya ingin menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk terus mendukung program-program PMI. Kita semua memahami bahwa tantangan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, kolaborasi yang erat antara pemerintah, PMI, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat sangatlah penting,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kustini berharap PMI Sleman dapat senantiasa berada digarda terdepan dalam membantu masyarakat. Mulai dari pelayanan donor darah, penanganan kecelakaan lalu lintas, penanggulangan bencana, hingga edukasi masyarakat tentang kesehatan dan kebencanaan.
Selanjut dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Sleman Mafilindati Nuraini menyampaikan PMI Sleman terus berkomitmen dan konsisten untuk melaksanakan program-program. Menurut Nuraini, sampai akhir tahun 2024 bulan Desember, pendonor darah melalui PMI Sleman sebanyak 5.796 orang.
Sementara itu, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo dalam sambutannya juga berharap melalui Musyawarah Kerja ini bisa menghasilkan program yang berkualitas dan realisasi standar organisasi serta terintegritas.
PMI adalah sebuah organisasi kepercayaan masyarakat yang bekerja secara profesional, prinsip kemanusian kemandirian kesukarelaan. Oleh karenanya GBPH Prabukusumo berharap PMI Sleman dapat terus bekerja dengan baik dan efektif.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman turut menyerahkan penghargaan sertifikat bagi 5 Kapanewon terbaik dalam mengumpulkan kantong darah. Jumlahnya antara lain Cangkringan 796 kantong, Kalasan 245 kantong, Berbah 165 kantong, Moyudan 152 kantong serta Godean 136 kantong. (*/ nun)