News  

Acara Perpisahan Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogya: Sederhana, Meriah dan Penuh Makna

Suasana acara perpisahan Kepala Sekolah Negeri 3 Yogyakarta, yang telah purna tugas yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar TK Negeri 3 Yogyakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Tedy Kartyadi/ bernasnews.

bernasnews — Keluarga Besar Taman Kanak kanak (TK) Negeri 3 Yogyakarta menyelenggarakan acara Perpisahan Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta, yang telah memasuki purna tugas atau pensiun sebagai guru pegawai negeri sipil (PNS), bertempat di Aula sekolah setempat, Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Kamis (30/1/2025).

Acara yang dikemas sederhana namun meriah dan penuh makna ini, dihadiri oleh Pengawas TK se-Kemantren Kraton Titi Nugraini, S.Pd., M.Pd, Ketua RT 24 Suryoputran Shinta Utami, Amd, Ketua RT 26 Suryoputran GBW Imam Karneni, BA, dan Perwakilan warga tetangga sekolah Sumartono.

Juga hadir para guru dan karyawan sekolah, Ketua dan Jajaran Pengurus Komite Sekolah TK Negeri 3, serta puluhan siswa siswi TK Negeri 3 dan para orang tua pendamping siswa siswi dalam acara tersebut.

Pengawas TK se-Kemantren Kraton Titi Nugraini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah, S.Pd atas dedikasinya yang telah mengabdi bertugas di sekolah ini lebih dari delapan tahun. “Semoga hal-hal yang baik yang ditinggalkan dapat diteruskan oleh para guru dan segenap karyawan. Juga dikembangkan lebih lanjut oleh penggantinya,” katanya.

Menurut Titi Nugraini, pemimpin yang baik itu dalam menyelesaikan tugasnya bahwa apa yang ditinggalkannya itu menjadi lebih baik. Sehingga kedepan nanti semua guru, karyawan dan Komite Sekola TK Negeri 3 Yogyakarta diharapkan untuk bekerja sama mengembangkan sekolah ini.

Selanjutnya dalam sambutannya Ketua Pengurus Komite Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Zainuri Afandi, S.Ss mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah, S.Pd lantaran telah memberikan dedikasinya kepada lebih dari delapan tahun.

“Mewakili jajaran pengurus dan orang tua wali siswa kami mengucapkan terima kasih. Khususnya bersama-sama bekerja sama dalam membangun TK Negeri 3 ini dari sekolah yang biasa-biasa hingga dapat berkembang dan akhirnya alhamdulillah siswanya dapat mencapai 64 anak. Ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ucap Zainuri, yang juga ustad Masjid Wiworojati Kampung Suryoputran.

Pengawas TK se-Kemantren Kraton Titi Nugraini, S.Pd., M.Pd (Kiri) berfoto bersama Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah, S.Pd. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah mengungkapkan perjalanan karirnya sebagai guru hingga menjadi kepala sekolah. Ia juga mengucapkan terima kasih telah dipercaya sebagai yang dituakan atau menjadi kepala sekolah sejak bulan April 2016.

“Tidak terasa usia sudah menginjak ke 60 tahun dan saya diangkat sebagai abdi negara sejak 1 Maret 1988 jadi masa kerja selama 36 tahun 9 bulan. Selama meniti karir sudah berulang kali pindah tugas ke beberapa sekolah TK, pertama kali mengajar sebuah di Desa Girisekar, Panggang, Gunungkidul,” bebernya.

“Pengalaman mengajar di Gunungkidul ini menjadi kenangan yang indah lantara pada waktu itu kondisinya jauh berbeda. Jika musim hujan saya menuju ke sekolah harus berjalan kaki dan tanpa sepatu karena jalannya berlumpur dan jauh dari pemberhentian kendaraan umum. Sewaktu mengajar pun jarang mandi sebab untuk mandi harus ke sebuah telaga yang jauhnya tiga kilometer dari pondokan,” lanjut Kamilah.

Acara perpisahan kepala sekolah selain diisi sambutan berupa kesan dan pesan dari perwakilan guru dan orang tua, yang ditutup dengan pembacaan pantun. Juga penyerahan cindera mata dan kenang-kenangan dari komite sekolah, guru dan karyawan, orang tua wali serta segenap siswa.

Menariknya dalam sesi ini, Kepala Sekolah TK Negeri 3 Yogyakarta Kamilah juga memberikan cindera mata kepada seluruh siswanya berupa buku cerita bergambar berjudul “Hidung Botol yang Nakal”, merupakan hasil karya karangannya dan diterbitkan oleh  CV. Alat Media. Seluruh siswa yang hadir pun nampak antusias menerimanya. (ted)