News  

Membawa Aspirasi dan Kontribusi Pengusaha Lokal, KADIN DIY Hadir dalam Munas Konsolidasi Persatuan KADIN Indonesia

Munas KADIN Indonesia dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ikut hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan KADIN Indonesia yang diselenggarakan di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran KADIN sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. KADIN DIY selama kurang lebih 4 bulan ini bersikap netral atas dinamika intern organisasi. KADIN DIY juga mendorong rekonsiliasi dan kebijakan pemerintah.

Munas yang dipimpin oleh Ketua Sidang Roeslan Roslani selaku Ketua Dewan Kehormatan KADIN, menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia. Adapun M. Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia.

Sementara kehadiran KADIN DIY diwakili oleh Robby Kusumaharta, yang hadir atas nama Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi. Delegasi KADIN DIY juga terdiri dari Rahadi Saptata Abra, Wakil Ketua Umum KADIN DIY Bidang Lingkungan Hidup, serta Timothy Apriyanto, Ketua Komtap Sekretariat KADIN DIY.

Munas ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bersama para Menteri Koordinator dan lebih dari 20 Menteri yang memiliki peran penting dalam perekonomian dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Munas KADIN Indonesia  juga dihadiri oleh perwakilan 35 KADIN Provinsi, dan 60 perwakilan Anggota Luar Biasa (ALB) yang terpilih dari sekitar 200 ALB, serta jajaran Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator dan WKU, serta badan di jajaran KADIN Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan dan kekompakan para pengusaha selaku pelaku bisnis sebagai landasan utama dalam memajukan perekonomian bangsa. Presiden Prabowo Subianto berencana menyerahkan proyek infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, dan jalan tol kepada perusahaan swasta untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.

Anindya Bakrie (Ketua Umum KADIN Indonesia) bersama Delegasi KADIN DIY. (Foto: Istimewa)

Presiden Ke-8 RI ini menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang dimulai era Jokowi tetap dilanjutkan, namun kini dengan pendekatan berbeda melalui pelibatan swasta. Prabowo juga menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 8% dalam lima tahun ke depan dan mempercepat swasembada pangan serta energi dalam waktu kurang dari empat tahun. Langkah ini diharapkan mendorong investasi besar dan pertumbuhan ekonomi.

“Saya ingin memberi peran yang lebih besar pada swasta. Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek infrastruktur. Tidak benar. Saya mengubah infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun,” tegas Presiden Prabowo.

“Pemerintah harus semakin kuat bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia usaha untuk mengupayakan kemakmuran rakyat serta mengelola sumber daya alam demi kesejahteraan yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia,” lanjut Presdien.

Pernyataan tersebut menjadi pengingat akan perlunya kerja sama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan global, memanfaatkan potensi ekonomi nasional, dan mewujudkan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kehadiran KADIN DIY dalam Munas ini mencerminkan komitmen kuat untuk mendukung langkah konsolidasi dan kolaborasi yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia. KADIN DIY juga berperan aktif dalam membawa aspirasi dan kontribusi pengusaha lokal untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global. KADIN DIY juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah  yang progresif berjuang untuk pertumbuhan ekonomi inklusif daerah dan nasional. (ted/ Y. Sri Susilo, Anggota KADIN DIY)