bernasnews — Perum Bulog Kanwil Yogyakarta siap menyerap gabah hasil panen petani di seluruh wilayah kerja Kanwil Yogyakarta, dalam rangka panen MT 1. Demikian dikemukakan oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Yogyakarta Ninik Setyowati, Selasa (14/1/2025).
“Adapun harga pembelian Bulog kepada petani, sesuai dengan keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (RI) Nomor (2) dua tahun 2025,” kata Ninik, dalam keterangannya.
Harga pembelian Bulog kepada petani diatur sebagai berikut, 1) Gabah kering panen di petani sebesar Rp.6.500/kg dengan kualitas kadar air maksimal 25persen dan kadar hampa maksimal 10persen. 2) Gabah kering panen di penggilingan sebesar Rp.6.700/kg dengan kualitas kadar air maksimal 25persen dan kadar hampa maksimal 10persen.
3) Gabah kering giling di penggilingan sebesar Rp.8.000/kg dengan kualitas kadar air maksimal 14persen dan kadar hampa maksimal 3persen. 4) Gabah kering giling di gudang Bulog sebesar Rp.8.200/kg dengan kualitas kadar air maksimal 14persen dan kadar hampa maksimal 3persen.
“Sementara untuk beras di gudang Bulog sebesar Rp.12.000/kg, dengan kualitas derajat sosoh minimal 100persen, kadar air maksimal 14persen, butir patah maksimal 25persen, dan butir menir maksimal 2persen,”beber Ninik.
Lebih lanjut, Ninik menambahkan, bahwa ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru ini berlaku mulai tanggal 15 Januari 2025.
Dikatakan, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas PPL, Gapokan, dan penggilingan. “Terkait harga, pembelian pemerintah yang baru sehingga diharapkan ada pemahaman yang sama mengenai harga dan kualitas yang telah ditentukan,” harap Ninik.
“Koordinasi ini, diharapkan menjadi sinergi yang kuat sehingga Bulog dapat maksimal melakukan penyerapan gabah sekaligus menjaga harga gabah di tingkat petani sesuai dengan ketentuan,” tandasnya. (*/nun)