News  

Kongres PII XXXIII: Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal

Suasana pembukaan Konggres PII XXXIII secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Lebih dari 10 tahun sejak diberlakukannya UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai sebuah organisasi saat ini telah memiliki lebih dari 85.000 anggota sarjana teknik dan lebih dari 30.000 insinyur profesional.

PII memiliki tugas penting untuk mencetak insinyur-insinyur yang mencintai tanah air dan siap bersaing di tingkat global. Gelombang kemajuan teknologi juga menjadi tantangan bagi insinyur untuk terus meningkatkan kompetensi mereka. Dalam konteks ini, Kongres PII XXIII diselenggarakan di Yogyakarta, pada tanggal 5-6 Desember 2024.

Selain tradisi pemilihan Wakil Ketua Umum PII untuk masa bakti 2024-2027, kongres ini juga akan melaksanakan sidang pleno dan sidang-sidang komisi. Selain itu, juga  menetapkan Ketua Umum PII yang baru Dr.-Ing. H. Ilham Akbar Habibie, IPU, beserta Wakil Ketua Umum PII terpilih yang baru.

Ketua PII 2021-2024 Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng dalam sambutannya menegaskan, bahwa Peran Insinyur sangat strategis mengingat kontribusi nyatanya di dalam pembangunan nasional.

Menurut Danis, kontribusi PII terlihat dari berbagai karya dan inovasi insinyur Indonesia dalam penyediaan infrastruktur dan kawasan industri membawa prinsip sustainable infrastructure and carbon neutral industrial park menuju cita-cita net zero di tahun 2060.

“Sebelum tahun 2060, Insinyur Indonesia melalui wadah PII diharapkan mampu memberikan rekomendasi teknis Sustainable Industrial Development Strategy menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Ketua Pengarah Kongres Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA, IPU, APEC Eng menambahkan, tema Kongres XXIII yang diselenggarakan di Yogyakarta kali ini adalah “Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal”.

Bambang juga mengajak seluruh anggota bersama sama mensukseskan estafet kepemimpinan pusat PII, dengan memberikan kontribusi terbaiknya baik melalui ide dan pikiran, tenaga, materil dan waktu. “Harapan yang tentunya juga sama disampaikan kepada seluruh pengurus PII di semua tingkatan,” ujar dia.

Seusai seremonial pembukaan Konggres PII XXXIII Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Pengurus dan Panitia. (Foto: Istimewa)

Sementara itu Ketua Panitia Kongres Ir. Sri Hidayati AKP, S.T., M.Sc. (PM), IPU, APEC Eng, ASEAN Eng mengatakan dengan tema Kongres “Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal” ini, pihaknya ingin menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi modern dengan nilai-nilai budaya yang telah ada.

“Kearifan lokal bukan hanya kekayaan warisan, tetapi juga merupakan sumber inovasi dan solusi yang dapat memperkuat industri kita. Dalam menghadapi era globalisasi, kita perlu mempertahankan identitas budaya sambil beradaptasi dengan tantangan baru yang muncul,” bebernya.

Hal senada juga disampaika oleh Ketua Pelaksana Kongres Ir. Hermawan Ardiyanto, MBA., IPM yang mengungkapkan kota ini tidak hanya kaya dengan sejarah dan kebudayaan, tetapi juga penuh dengan kearifan lokal yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk mengembangkan teknologi yang lebih berkelanjutan dan berorientasi pada nilai-nilai lokal.

Menurut Hermawan, peran insinyur Indonesia tidak hanya terbatas pada penciptaan teknologi baru atau pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan solusi yang inovatif, berkelanjutan, dan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

Oleh karena itu, memperkuat kualitas dan kapasitas para insinyur Indonesia tetap menjadi salah satu agenda utama PII dalam beberapa tahun kedepan. “Kita berharap dalam kongres ini PII dapat memperkuat komitmennya untuk ikut mengawal pembangunan di Indonesia secara konstruktif,” kata Hermawan, di sela-sela acara pembukaan, Kongres PII XXIII, Kamis (5/12/2024)

Dalam Kongres PII XXIII yang berlangsung dua hari ini, Pembukaannya dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertempat di Ruang Ballroom Kasultanan, Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis (5/12/2024). Agenda lain adalah sidang pleno, sidang komisi dan khusus. Pascakongres diselenggarakan kegiatan golf dan gowes bagi peserta kongres. (*/ ted)