News  

Gelar Business Matching, Disperindag DIY Ajak OPD Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar business matching (temu bisnis) di Galeria Mall Yogyakarta. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar business matching (temu bisnis) selama tiga hari berturut-turut pada 4-6 Desember 2024.

Seperti diketahui, di DIY, industri kreatif menjadi salah satu hal yang diharapkan mampu berkembang dengan baik mengingat wilayah ini tidak mempunyai banyak sumber daya alam, namun memiliki keunggulan dalam SDM dan budaya. 

Oleh karenanya Industri yang menghasilkan produk dalam negeri ini terus didorong perkembangannya. 

Mengambil lokasi di Atrium Galeria Mall Yogyakarta, Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti menjelaskan temu bisnis tersebut diikuti oleh 21 perusahaan di DIY, dengan berbagai jenis produk, mulai dari komputer, elektronik, mesin tepat guna, mebel, souvenir, konveksi, batik, percetakan, serta produk-produk inovasi lainnya.

Dia menyebut gelaran ini menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan belanja produk dalam negeri di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY maupun calon konsumen lainnya.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi organisasi perangkat daerah (OPD) di DIY untuk mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Sehingga pada kesempatan ini kami mempertemukan perusahaan barang/jasa dalam negeri dengan OPD atau calon konsumen yang akan membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri,” katanya.

Di sisi lain juga untuk memberikan wadah motivasi OPD di DIY mendukung P3DN serta mengoptimalkan belanja produk dalam negeri yang dilakukan Pemda DIY. Kemudian, mempertemukan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di dalam negeri dengan OPD atau calon konsumen yang akan membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri.

“Terakhir meningkatkan kualitas dan produktivitas pelaku industri dalam negeri di DIY dalam memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Peserta business matching terdiri dari 21 perusahaan dengan berbagai jenis produk,” jelasnya.

Sementara Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana menerangkan Pemda DIY terus mendorong OPD untuk mengoptimalkan belanja dalam negeri.

“Kami menargetkan belanja dalam negeri minimal 75 persen pada tahun 2024. Namun saat ini sudah 80,65 persen. Artinya sudah melebihi target yang kami tetapkan,” terangnya

Dari sisi suplai, Pemerintah Daerah DIY, katanya, terus mendorong pelaku industri untuk mempunyai sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tahun 2024 ditargetkan 150 sertifikat TKDN yang terbit.

“Kami juga berharap industri dalam negeri di DIY ini bisa masuk ke e-Katalog, sehingga memudahkan masing-masing OPD dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Dan kami juga mengimbau OPD agar terus mengoptimalkan belanja dalam negeri dengan P3DN. Kami juga mendorong agar perusahaan yang ikut business matching ini masuk ke e-Katalog juga,” tandasnya. (lan)