bernasnews — Sejumlah warga perwakilan dari Tri RW Kampung Suryoputran (RW 08, RW 09 dan RW 10) hadiri acara Sosialisasi dan Perkenalan dengan Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, periode 2024 – 2029, Paslon Nomor 2, bertempat di Halaman Balai Kampung Suryoputran, Jalan Suryoputran, Yogyakarta, Rabu malam (9/10/2024).
Hadir dalam kegiatan itu Calon Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan, SE., MM., yang didampingi oleh Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (Dapil I) Darini, beserta Tim Sukses (Timses).
Ketua RW 10 Suryoputran Suharyanto dalam sambutannya mewakili Tri RW Suryoputran mengemukakan, bahwa berdasar sejarah di Jogja PDI Perjuangan belum pernah mempunyai Walikota Yogyakarta. Menurut Bento panggilan akrab Suharyanto, hal ini merupakan kesempatan yang baik sekali sehingga berharap untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini dengan bergotong royong memenangkan pasangan nomor dua.
“Secara historis Calon Walikota Yogyakarta dr.H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah memiliki pengalaman dua periode menjadi Bupati Kulon Progo dan belum selesai tugasnya telah ditarik ke pusat untuk menjadi Kepala BKKBN setaraf menteri. Kenapa beliau kok bersedia dijadikan calon walikota? Hal ini sebagai bukti bahwa Pak Hasto tegak lurus pada kebijakan partai dan bersedia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Yogyakarta,” terang Bento.
Politisi dari PDI Perjuangan ini, berharap agar semua warga Suryoputran dapat menyengkuyung bersama-sama dalam rangka memenangkan pasangan Hasto-Wawan, paslon nomor 2. “Juga mohon maaf pada malam ini Pak Hasto tidak dapat membersamai kita lantaran mendadak ada tamu dari pusat sehingga semua agenda beliau ditunda,” ujar Bento.
Selanjutnya Wawan Harmawan dalam paparannya menyampaikan dua hal, dalam hal ini tugas Pak Hasto dan Wawan adalah saling melengkapi dan merupakan paket yang komplit untuk membenahi Kota Yogyakarta. “Pak Hasto mumpuni dalam persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Kota Yogya tidak mempunyai Sumber Daya Alam. Fokusnya adalah pendidikan dan kesejahteraan masyarakat utamanya kesehatan,” terang dia.
“Saya sendiri dalam berorganisasi paling lama di KADIN DIY sudah berkisar 20 tahun, kebetulan membidangi UMKM. Nah di Jogja ini UMR masih dikategorikan rendah lantaran bentuk usahanya berupa UMKM dan belum banyak yang tersentuh oleh teknologi, salah satunya adalah Digital Marketing,” lanjut Wawan.
Selain itu, Wawan Harmawan juga menyampaikan program-program jangka pendek maupun jangka panjang apabila pasangan Hasto – Wawan, yang dikemas dengan tagline SEHAT KAWAN mendapat amanah warga dipilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, Periode 2024-2029, yang diantaranya adalah menyelesaikan persolan sampah secepat mungkin, kebutuhan lahan makam dan biaya pemakaman, pendidikan satu sarjana bagi satu keluarga tidak mampu, dan sebagainya. (ted)