Kulit Bawang sebagai Insektisida Alami, Begini Mahasiswa UNY Cara Membuatnya

Proses pembuatan insektisida alami dari kulit bawang hasil inovasi Mahasiswa KKN UNY, di Mojoduwur, Beteng, Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Bagi kaum ibu penghobi masak tentu sudah tidak asing lagi dengan Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) dan Bawang Putih (Allium sativum) atau dalam bahasa Inggris disebut Garlic. Kedua jenis umbi ini selalu tersedia di dapur karena merupakan bumbu masak yang akrab selalu dipakai oleh kaum ibu saat memasak, terutama untuk masakan Jawa atau masakan Nusantara, yang sangat khas dengan bumbu rempahnya.

Tahukah anda? Bahwa selain sebagai bumbu masak, ternyata kulit Bawang Merah dan Bawang Putih masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan insektisida atau pembasmi hama alami. Insektisida alami dari kulit bawang ini merupakan hasil inovasi sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang bertugas di Mojoduwur, Beteng, Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ketua Kelompok KKNR 10021 Ihsan Aji Nugroho menjelaskan, bahwa pembuatan insektisida alami ini karena melihat banyak limbah kulit bawang merah dan bawang putih di Mojoduwur. “Para ibu rumah tangga di sini (Mojoduwur) menggunakan kedua bawang tersebut untuk memasak sehingga limbah kulitnya banyak,” kata Ihsan, di sela-sela kegiatan KKN, Senin (23/9/2024).

Suasana usai pelatihan pembuatan insektisida alami oleh mahasiswa UNY Kelompok KKNR 10021. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan pengamatan mereka, kulit bawang mengandung senyawa aktif yang efektif mengusir berbagai jenis serangga pengganggu tanaman seperti kutu daun dan ulat. Selain itu, penggunaan bahan alami ini juga lebih aman dibandingkan dengan insektisida kimia yang kerap menimbulkan residu berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Luthfia Salsabila salah satu anggota Kelompok KKNR 10021 menjelaskan, bahwa proses pembuatan insektisida ini cukup sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa saja di rumah.

“Pertama kali kulit bawang dijemur sampai kering. Untuk rekomendasinya dijemur selama dua hari agar tidak tumbuh bakteri atau jamur,” terang Luthfia.

Bila kulit bawang sudah kering masukkan botol hingga setengahnya dan sisanya tambahkan air hingga penuh satu botol. Diamkan selama dua hari. Kemudian saring dan masukkan ke botol spray agar mudah dalam menggunakannya.

“Pasalnya insektisida dari kulit bawang ini tidak sekuat insektisida kimia maka dianjurkan untuk menggunakannya berulang setiap hari,” pungkasnya. (*/ ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *