News  

Yayasan Kanker Anak Indonesia Gelar ‘Mahakarya Batik Humanity in Harmony’

Puluhan anak di Yogyakarta ikut membatik dalam acara Mahakarya Batik Humanity in Harmonis. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) berkolaborasi dengan Lions International Distrik B2-307 yang dalam hal ini menggandeng 3 Club, yaitu Lions Club Solo Mustika, Lions Club Yogyakarta Tugu Mataram dan Lions Club Yogyakarta Tugu Mustika Mataram memperkenalkan Mahakarya Batik “Humanity in Harmony”.

Acara ini melibatkan puluhan anak pejuang kanker dari tiga kota yakni Solo, Jakarta, dan Yogyakarta untuk membatik bersama di kain sepanjang 50 meter. Mereka berkolaborasi dengan salah satu Maestro Batik Indonesia S Iwan Setiawan, untuk menciptakan kain batik sepanjang 50 meter. 

Kegiatan ini menjadi simbol kekuatan, semangat, dan kebersamaan dalam menghadapi perjuangan melawan kanker.

“Kegiatan membatik ini dilakaksanakan di tiga kota yang berbeda , namun menjadi suatu kesatuan, yaitu Jakarta, Solo dan Yogyakarta,” ujar Penanggungjawab program Mahakarya Batik Humanity in Harmony, Mira Sih’hati, Selasa (17/9/2024).

Mira mengatakan hasil akhirnya nanti berupa kain batik sepanjang 50 meter dengan 20 tema yang berbeda-beda, yang menggambarkan “Humanity in Harmony” untuk mengembalikan senyum anak Indonesia, terutama senyum anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker. 

Adapun karya membatik anak-anak pejuang kanker ini nantinya akan dipajang di peringatan hari Batik Dunia pada 2 Oktober mendatang di Benteng Vredeburg. 

Apabila terjual, seluruh hasilnya akan didonasikan ke Yayasan Kanker Anak Indonesia sebagai dukungan moral sekaligus bantuan untuk berbagai biaya perawatan anak-anak yang dibutuhkan.

“Selain untuk melestarikan batik nasional juga kita membantu untuk mendapatkan donasi bagi kesembuhan dan mengobati anak-anak yang mengidap kanker,” ucap dia.

“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berakhir di sini saja, tetapo akan berlanjut karena kami masih memerlukan biaya untuk mempunyai rumah variatif bagi anak-anak dengan kanker yang sudah dinyatakan oleh dokter tidak bisa disembuhkan, tetapi di akhir hidupnya mereka bisa memiliki kenangan hidup yang layak,” lanjutnya.

Sementara Inisator Mahakarya Batik Humanity in Harmony, Idha Jacinta mengungkapkan pihaknya memiliki waktu 2 minggu lagi untuk menyelesaikan  kain batik tersebut.

Meski belum selesai, saat ini sudah terjual 16 karya dimana 3 diantaranya dibeli pihak Kesekretariatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sudah terjual 16 kisah tinggal 4 kisah. Disupport juga dari kesekretariatan pak Jokowi yang membeli 3 kisah. 100 persen hasilnya untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia, baik untuk pengobatan, rehab, makanan bergizi dan support untuk mereka bisa kembali sehat,” pungkasnya. (lan)