bernasnews — Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY bersama Dinas Pariwisata DIY melakukan program pendampingan di dua desa wisata (Deswita) di DIY yaitu Desa Wisata Katongan, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dan Desa Wisata Nganggring, Turi, Kabupaten Sleman.
Program pendampingan selama tiga bulan, September hingga November 2024 tersebut, diawali dengan survei pemataan masalah dan potensi. Dua kelompok Tim Pendamping dari GIPI pun dikirim ke Katongan dan Nganggring, Kamis (12/9/2024).
Ketua GIPI DIY Bobby Ardiyanto mengemukakan, bahwa kegiatan pendampingan desa wisata ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan perbaikan produk serta pelayanan desa wisata. Harapannya produk desa wisata siap dijual dan sesuai dengan kebutuhan industri dan wisatawan.
Menurut Bobby, ada 10 bidang yang dijadikan concern oleh GIPI DIY dalam pendampingan ini. Kesepuluh bidang tersebut adalah pemaketan, kepemanduan, homestay, kuliner, manajemen event, catering outside, manajemen destinasi, experiential learning, kelestarian lingkungan dan entrepreneurship.
Wakil Ketua GIPI DIY Bidang Peningkatan Kapasitas Erwan Widyarto, yang menjadi Koordinator Kegiatan Pendampingan menambahkan, tim pendamping untuk setiap bidang diampu oleh asosiasi anggota GIPI sesuai dengan kompetensinya. Pemaketan misalnya, diampu oleh teman dari ASITA dan Astindo.
“Kepemanduan dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), kuliner dari ICA (Indonesian Chef Association) dan seterusnya. Alhamdulillah, komitmen dan sinergi anggota GIPI DIY luar biasa,” ujar Erwan,dalam rilis yang dikirim, Sabtu (14/9/2024)
Sementara itu, Lurah Desa Katongan Jumawan menyambut baik desa wisatanya menjadi satu dari dua desa wisata yang didampingi GIPI dan Dispar DIY. Jumawan berharap kelompok-kelompok yang terlibat dalam pengembangan desa wisata di desanya benar-benar memanfaatkan kesempatan ini.
Hal yang sama juga terlihat di Desa Wisata Nganggring. Pengelola desa wisata dengan unggulan susu kambing ini juga menyambut baik pendampingan dari GIPI DIY. Mereka antusias menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan oleh Tim Pendamping GIPI DIY saat melakukan pemetaan di lokasi.
Pendampingan ini merupakan kegiatan inovatif dari GIPI DIY dan Dinas PariwisataDIY. Kegiatan tidak hanya pelatihan atau bimtek dengan sekali dua kali pertemuan. Melainkan dengan survei pemetaan masalah, penyusunan modul pembelajaran dan kemudian pendampingan setiap bidang dengan output yang terukur. (*/ nun)