bernasnews — Guna mengetehaui keinginan warga masyarakat Kabupaten Sleman, serta menyelaraskan keinginan dan program Harda Kiswaya selaku bakal calon Bupati yakni membuat masyarakat sejahtera. Harda menyelenggarakan acara temu muka dan diskusi bersama warga, bertempat di bawah jembatan layang Janti, Sleman, Kamis malam (29/8/2024).
Acara tersebut dihadiri lebih dari 200 masyarakat sekitar, khususnya kawula mudanya dalam menyampaikan aspirasi dan segala keresahan untuk kemajuan wilayah kabupaten yang bermotto Sembada itu.
Penanggung jawab Acara Yumna mengemukakan, bahwa acara ini diselenggarakan atau digagas oleh komunitas pemuda Harapan Kita, yang merupakan wadah bagi para pemuda yang mempunyai harapan Kabupaten Sleman akan berubah lebih maju.
“Acara ini bertanjuk Hantam Kiswaya Volume 2 merupakan lanjutan dari Vulome 1, yang yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan direncanakan akan berjalan 3 atau 4 kali lagi,” jelas Yumna.
Dikatakan, diselenggarakan untuk menjawab keresahan kawula muda dan masyarakat Sleman pada umumnya. Misal tentang masalah penerangan jalan, kerusakan jalan, masalah sampah, klithih dan lainnya bisa disampaikan langsung dan dijawab langsung oleh calon Bupati Sleman.
“Kami berharap dengan adanya forum diskusi seperti ini untuk membuka ruang diskusi publik bagi anak – anak muda khususnya. Juga bisa dekat dengan pemimpinnya sehingga kalau ada keresahan atau yang dikeluhkan bisa langsung disampaikan kepada calon bupatinya besok,” kata Yumna.
Sementara itu, Harda Kiswaya dalam diskusi tersebut menyampaikan beberapa paparannya terkait pertanyaan – pertanyaan yang dilontarkan oleh warga yang hadir. Oleh Harda langsung dijawab dan gambaran solusinya, antara lain persoalan insfra struktur, sampah, klithih, kemiskinan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan lainnya.
Harda dalam pencalonan ini berpasangan dengan Danang Maharsa ini juga mengisahkan pengalaman kerjanya sebagai abdi masyarakat di Pemerintah Kabupaten Sleman selama 30 tahun. Ia juga terinspirasi atas kinerja sang ayah, yang menjadi seorang Lurah di kawasan Kapanewon Godean, Sleman.
“Dua faktor ini, yang mendorong untuk maju ke Sleman 1 yang didahului oleh peristiwa yang mengugah dan menyentuh hatinya hingga meneteskan air mata karena yang dialami oleh warga Sleman,” ungkap mantan Sekda Sleman.
Lanjut Harda menjelaskan, saat dia menjadi pejabat di Sleman ada warga yang menderita seperti kekurangan air di wilayah Prambanan sedangkan yang lain kok diam saja. “Maka sejak itu saya berkomitmen kekeringan di Prambanan harus segera saya atasi, yang akhirnya kekeringan di Prambanan itu dapat teratasi dengan kerjasama dan melibatkan beberapa OPD,” beber dia.
“Dalam menjalankan amanah selama ini, saya mengidolakan bapak saya yang bisa melayani masyarakat 24 jam dengan ikhlas. Itu juga yang mendorong saya untuk bekerja secara ikhlas maju menjadi Sleman 1 agar Sleman lebih maju,” tandas Harda. (nun)