bernasnews — Seorang lansia bernama Trihadi Wiyono (78 tahun), warga Nyamplung Lor, RT 02 RW 07, Balecatur, Gamping, Sleman tersambar Kereta Api Mataram jurusan Pasar Senen – Solo Balapan, di jalur kereta tanpa penghalang, Senin pagi (12/8/2024). Korban yang berprofesi sebagai buruh lepas itu meninggal seketika dan tubuhnya diketemukan di dalam selokan sebelah selatan rel kereta dalam kondisi yang mengenaskan.
Berdasar kronologis kejadian, awal mula kejadian sekira pukul 05:30 WIB, Stasiun Patukan menerima pesan dari masinis Kereta Api Mataram jurusan Pasar Senen – Solo Balapan, bahwa kereta telah menabrak orang di sekitar bulak sebelum perlintasan kereta Nyamplung Kidul.
Kemudian para saksi yang mendapat laporan melakukan penyisiran di lokasi, yang dilaporkan oleh masinis dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam selokan sebelah selatan rel kereta dengan kondisi jasad telah hancur, kamudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gamping.
Personil Gabungan Fungsi Polsek Gamping dipimpin oleh Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian, S.I.K. mendatangi TKP, mencatat saksi, korban, dan kronologi. Selanjut mengevakuasi jenasah bersama dengan relawan TRC dan memanggil unit Identifikasi Polresta Sleman untuk dilaksanakan identifikasi. Jenazah korban dibawa ke RSUP Dr. Sardjito oleh Relawan TRC Gamping.
Menurut sumber dari warga setempat, warga yang sudah sepuh itu bermaksud menjenguk saudaranya yang tengah sakit yang rumahnya berlokasi di sisi selatan rel kereta api. Korban menyeberangi rel seorang diri setelah sebelumnya menyandarkan sepedanya di sebelah utara lintas kereta api, yang merupakan lintasan dobel track atau lintasan rel ganda. (nun)