News  

Ferry Septha Indrianto Sebut Tren Wellness Tourism Meningkat, Jadi Daya Tarik Untuk Solo Raya

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo, Ferry Septha Indrianto dan Anjasmara. (Foto : Istimewa)

bernasnews – Belakangan ini, Wellness tourism memperoleh popularitas di antara para wisata mancanegara yang tidak hanya mencari liburan saja, tetapi juga menginginkan pengalaman transformatif untuk kesejahteraan mereka.

Konsep wellness tourism ini menekankan pentingnya mencari keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual melalui pengalaman perjalanan yang berfokus pada perawatan diri. 

Salah satu yang memiliki banyak potensi untuk mengembangkan wellness tourism sebagai salah satu magnet untuk mendatangkan wisatawan itu adalah Solo Raya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo, Ferry Septha Indrianto menyebut saat ini Solo Raya juga memiliki potensi di bidang medical. Sejumlah rumah sakit, baik rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus pun tersedia. 

Belum lagi sejumlah potensi yang berada di wilayah atau kabupaten-kabupaten di sekitar Solo. Namun perlu upaya untuk dapat mengkombinasikan potensi tersebut. Agar ada segmen baru yang menginginkan tidak hanya bisa berobat, namun juga berekreasi dan berbelanja, bisa dikemas dalam satu paket yang menarik.

“Wellness tourism ini penting karena pariwisata Solo Raya sedang berkembang dengan pesat, dimana tren wisata kebugaran (wellness tourism) juga sedang diminati oleh wisatawan (dapat ditambahkan data wisatawan per tahun 2023 dan perbandingan tahun 2022),” ujar Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, di sela-sela acara Hari Yoga Internasional 2024, Senin (24/6/2024).

Ferry lalu mencontohkan sudah banyak masyarakat yang datang dari luar daerah ke Solo melakukan terapi kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain dengan waktu tunggu yang lama. 

Kata dia, akan menarik lagi ketika ada paket yang dikemas, sehingga bisa menawarkan sesuatu yang menarik selain berobat atau terapi kesehatan. Sebagai kota yang juga ingin menggarap potensi wellness tourism, Solo tentunya juga harus memiliki trobosan dan konsep matang.

“Sebagai contoh salah satu anggota Kadin Kota Surakarta, Djampi Jawi, terkenal dengan potensi wisata kebugaran yang sedang diminati oleh para wisatawan baik domestik dan internasional,” ucap Ferry.

“Kita harus melihat potensi besar pariwisata Solo Raya untuk mengambil pasar wellness tourism nasional dan internasional,” sambung dia.

Sementara Anjasmara, aktor senior yang menjadi pemandu senam yoga itu mengatakan, tren wellness tourism tersebut bukan hanya di Indonesia tapi juga tingkat dunia. Sehingga akan menjadi ide menarik apabila turut dikembangkan di Solo Raya.

Kata dia, pemerintah dapat memanfaatkan peluang yang ada mengingat Indonesia pun memiliki potensi wellness tourism yang luar biasa. 

“Ide wellness tourism ini sebagai salah satu solusi mendukung tumbuhnya pariwisata soloraya. Apresiasi untuk inisiatif FSI yang mendorong dunia usaha dalam mengembangkan UMKM yang bergerak di bidang wellness tourism,” kata Anjasmara.

Gus Minging, CEO DjampiJawi menambahkan sebagai pelaku usaha, ia turut mendukung ide FSI dan kontribusi kadin kota surakarta yang telah mendukung pertumbuhan dan minat wellness tourism di kota Solo tersebut. (lan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *