News  

Kemeriahan Pesta Demokrasi 2024, Petugas KPPS Ledok Pereng Maguwoharjo Sleman Kenakan Busana Tari Badui

Penampakan Tari Badui, tarian tradisional dari Kabupaten Sleman, DIY. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 ada yang tercecer dari pantauan masyarakat. Pasalnya ada sebuah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang petugasnya mengenakan pakaian adat penari Tari Badui dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemungutan suara, tanggal 14 Februari 2024.

KPPS tersebut tepatnya berada di TPS 102 Ledhok Pereng Rt 08 Ngawen, Ringinsari, Maguwoharjo Depok, Sleman atau lokasi tepatnya berada di Kolam renang dan Resto Ledok Pereng, Rt08 Ngawen, Ringinsari, Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Pengunaan pakaian adat ini sebagai bagian dari komitmen dan penghargaan untuk warisan budaya sekaligus upaya pelestarian budaya. Dimana Yogyakarta yang terkenal dengan Indonesia Mini dengan berbagai latar belakang suku yang tinggal di Jogja. Selain itu, juga sebagai daya tarik dan kemeriahan pesta demokrasi.

“Kami menggunakan pakaian tari badui, karena kebetulan tari badui ini berasal dari Kabupaten Sleman namun belum banyak masyarakat yang mengetahui. Oleh karena itu, kami mengenakan pakai ini dengan harapan warga yang datang untuk mencoblos bisa mengetahui,” terang Misbah Ketua KPPS TPS 102.

Dikatakan, Tari Badui termasuk dalam tarian folklasik atau tari rakyat yang berasal dari Kabupaten Sleman adalah sebuah tarian religi. Setelah mengalami modifikasi dan diselaraskan dengan tradisi dan kebudayaan, maka dikenal Tari Badui ini sebagai tari rakyat Sleman.

Tari Badui adalah salah satu jenis seni sholawatan yang lahir di kawasan pedesaan. Tari ini berisikan puji – pujian pada Nabi Muhammad SAW. Pementasan Tari Badui pada awalnya hanya dilakukan dalam rangkaian upacara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, namun saat ini Tari Badui berkembang untuk hiburan.

“Tarian khas dari Kabupaten Sleman ini menjadi salah satu dari warisan budaya takbenda Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah mendapatkan penetapan sejak tahun 2017 dan masuk dalam domain Seni Pertunjukan,” pungkas Misbah. (nun/ ted)